Pilgub DKI Jakarta
Djarot Cerita Soal Kesedihan Anaknya Ketika Dirinya Diusir di Masjid At Tin
Djarot Saiful Hidayat bercerita soal buntut penghadangan yang dialaminya saat menghadiri Haul mantan Presiden Soeharto di Masjid At Tin.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Djarot Saiful Hidayat bercerita soal buntut penghadangan yang dialaminya saat menghadiri Haul mantan Presiden Soeharto di Masjid At Tin.
Calon Wakil Gubernur DKI petahana tersebut menuturkan tetang kesedihan putri bungsunya saat tahu kejadian tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Djarot di hadapan tamu undangan yang hadir dalam acara Halaqoh Takmir Masjid 'Menolak Politisasi Masjid, Melawan Radikalisme Agama' di NAM Hotel.
"Anak saya yang masih kelas 5 SD, saya terangkan, saya cerita, malem nangis," ujar Djarot, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2017).
Baca: Juru Bicara Ahok-Djarot: Anies Harusnya Larang Aksi 313
Ia pun memberikan pengertian kepada putri kecilnya tersebut.
Politikus PDI Perjuangan itu menyebut para penghadang tersebut merupakan saudaranya.
Ia pun menyampaikan secara halus kepada putrinya, agar selalu sabar dan percaya bahwa Allah SWT akan selalu menjaga dirinya.
Djarot pun tidak membalas perbuatan buruk mereka.
Sebaliknya, dirinya mengajak sang anak untuk mendoakan mereka yang diselimuti kemarahan.
"(Saya bilang) nggak apa-apa, sabar, yang menjaga ayah itu Allah SWT, itu juga saudara kita, teman ayah semua, maka doakan juga (mereka) itu," jelas Djarot.
Lebih lanjut, Djarot kembali menjelaskan kepada putrinya yang bernama Meisya Rizky Berliana bahwa islam tidak mengajarkan hal yang buruk.
Rasulullah pun pernah mengalami peristiwa yang jauh lebih buruk dari apa yang dialaminya.
"Saya sampaikan pada anak saya bahwa islam itu tidak seperti itu, saya cerita bahwa yang dialami ayah itu kecil dibandingkan perlakuan (yang dilakukan) pada Rasulullah," katanya.