Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Daya Tarik Program Kartu Jakarta Lansia yang Diusung Ahok-Djarot bagi Warga Jakarta

Djarot pun selalu menjelaskan program ini kepada warga yang bertanya. Djarot mengatakan, kategori lansia adalah mereka yang berusia di atas 60 tahun.

Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat saat blusukan di Jalan Cengkeh, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (30/3/2017). 

Djarot tidak ingin program ini diterima oleh mereka yang tidak membutuhkan. Apalagi jika akhirnya mereka yang membutuhkan malah tidak bisa mendapatkan program itu.

"Jadi saat ada program seperti ini, jangan pada mendadak miskin," ujar Djarot.

Program ini sempat dibahas di Pemprov DKI Jakarta sebelum Ahok dan Djarot cuti kampanye.

Djarot mengatakan, program ini akan dimatangkan setelah cuti mereka selesai dan aktif kembali di Balai Kota.

Dia menginginkan agar program tersebut cepat dilaksanakan. Djarot mengatakan, nantinya KJL akan dikelola Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial.

"Tahun ini, Insya Allah bulan April mudah-mudahan kita ajukan, Mei mudah-mudahan sudah bisa dilaksanakan," kata Djarot.

Tingkatkan IPM

Djarot mengatakan, tujuan dari program ini bukan sekadar menyejahterakan para lansia saja. Program ini juga bagian dari upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Harapannya, IPM DKI Jakarta bisa meningkat dalam waktu dua tahun ke depan.

"Itulah yang kami kerahkan supaya IPM Jakarta dalam dua tahun ke depan sampai angka 80. Ini adalah terjemahan program ini," ujar Djarot.

Ia mengatakan, saat ini IPM Jakarta baru mencapai 78,99. Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah menyampaikan bahwa IPM di negara maju biasanya mencapai 80.

Itu artinya IPM Pemprov DKI kurang dari 1,01 untuk memenuhi standar dunia. "Minimal dua tahun ke depan IPM kita 80. Sekarang kan sudah 78,99," ujar Djarot.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved