Jumat, 3 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Polda Metro Jaya Siapkan 20 Ribu Personel Jaga Aksi 313

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan pasukan tersebut akan berjaga disejumlah obyek vital seperti Istana Negara dan Kompleks Parlemen.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/ Amriyono Prakoso
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyiapkan sekitar 20 ribu personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi 313 pada 31 Maret 2017.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan pasukan tersebut akan berjaga disejumlah obyek vital seperti Istana Negara dan Kompleks Parlemen.

"Ini lebih dari 20 ribu yang kita siapkan, karena langsung menempel putaran kedua pencoblosan surat suara," kata Iriawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Iriawan mengatakan jumlah pasukan itu cukup untuk mengamankan aksi 313.

Berdasarkan informasi intelejen peserta aksi berjumlah 2.500 orang.

Baca: Diperkirakan 100.000 Orang Akan Ikuti Aksi 313 Besok

Baca: Warning Kapolda Metro, Peserta Aksi 313 Tidak Boleh Mendekati Istana Negara, Minimal 500 Meter

Namun, surat pemberitahuan yang telah diterima kepolisian peserta esok hari mencapai 20ribu orang.

"Kita masih melakukan pendalaman seperti informasi yang kami gali itu sudah ada 2.500. Perkembangan malam ini tentu kita akan memberikan masukan dari masing-masing wilayah yang mengirimkan massa ke sini. Kita baru bisa sampaikan besok pagi," kata Jenderal Bintang Dua itu.

Iriawan menjelaskan pihaknya terus memantau perkembangan pergerakan massa yang datang dari berbagai wilayah sekitar Jakarta pada malam hari ini.

Jumlah pasti massa, disebut baru akan disampaikan pada esok hari.

"2.500 itu baru informasi dari sumber-sumber yang kami percaya dan kami taruh di beberapa daerah. Itu baru perkiraan yang kami dapatkan. Besok pagi baru kami bisa perkirakan massa yang datang ke Jakarta," katanya.

Iriawan juga meminta peserta tidak melakukan aksi long march menuju DPR dalam aksi unjuk rasa.

Sebab, hal tersebut termasuk mengganggu ketertiban.

"Kalau long march tidak boleh karena menggangu ketertiban umum. Massa dari Bogor indikasi itu ada, tapi malam ini kita masih mendalami meminta informasi jaring kami di lapangan. Kalau jalan kaki ke Istiqlal itu kan dekat, tapi kalau jalan kaki dari Masjid Istiqlal ke DPR itu tidak lah," ujar Iriawan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved