Kamis, 2 Oktober 2025

Suap Pejabat Bakamla

Kegiatan Agama yang Dilarang Ahok Bakal Dikembalikan Anies

Anies merasa pemerintah harus membantu dan melindungi setiap kegiatan berbasis agama, bukan justru melarang lewat kebijakan.

Editor: Johnson Simanjuntak
Repro/Kompas TV
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri deklarasi dukungan dari relawan Agus-Sylviana yang mengalihkan dukungan untuk pasangan Anies-Sandiaga, yakni kelompok relawan yang kini menamakan diri Presidium Relawan Agus-Sylvi for Anies-Sandi di Utan Kayu Utara, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyatakan Jakarta harus dirasakan warganya seperti tinggal di tanahnya sendiri.

Karenanya, Anies merasa pemerintah harus membantu dan melindungi setiap kegiatan berbasis agama, bukan justru melarang lewat kebijakan.

"Indonesia itu prinsipnya Pancasila. Sila pertamanya Ketuhanan Yang Maha Esa. Pemerintah harusnya membantu setiap kegiatan keagamaan. Bukannya dibatasi dan dilarang," ungkap Anies di hadapan ratusan pegiat majelis taklim se-Jakarta, di gedung Dewan Dakwah, Menteng, Jakarta Pusat Kamis (9/3/2017).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Kabinet Kerja itu mengutarakan, majelis taklim harus bisa mengadakan pengajiannya kembali di Monumen Nasional ataupun Kantor pemerintahan seperti Kelurahan, Kecamatan hingga Kantor Wali Kota.

Selain itu, kegiatan kurban di sekolah dan pemakaian baju takwa setiap jumat harus dikembalikan di Jakarta seperti pada kepemimpinan Gubernur sebelum Basuki Tjahaja Purnama.

"Kepercayaan bapak-ibu semuanya, warga Jakarta, semakin menguatkan ikhtiar kita bersama. Jakarta harus berubah dan dirasa seperti tinggal di rumah sendiri," ucap Anies.(Dwi Rizki)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved