Pilgub DKI Jakarta
Djarot: Kalau Kami Disuruh Cuti ya Kami Cuti
"Sebab itu, otomatis kalau kami disuruh cuti ya kami cuti, itu aja. Sehingga segera kita akan menunggu surat dari Kemendagri"
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai calon petahana Djarot Saiful Hidayat mengaku patuh terhadap aturan yang dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Masa kampanye Pilkada DKI putaran dua akan berlangsung mulai besok.
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot diharuskan cuti dari jabatannya sebagai Gubernur dan wakil Gubernur DKI selama masa kampanye dari tanggal 7 Maret hingga 15 April 2017.
"Kami ini kan selalu taat kepada aturan, kami selalu disiplin, baik disiplin pada aturan, pada waktu ya," kata Djarot kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/3/2017).
"Sebab itu, otomatis kalau kami disuruh cuti ya kami cuti, itu aja. Sehingga segera kita akan menunggu surat dari Kemendagri," tambahnya.
Djarot juga mengaku belum menyerahkan surat cuti. Surat cuti itu merupakan syarat bagi calon petahana tersebut sebelum memulai masa kampanye putaran dua.
Kewajiban cuti bagi calon petahana ini telah diatur dalam Pasal 70 ayat 3 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Wali Kota/Wakil Wali Kota. "Belum, belum," kata Djarot.
Pada kampanye Pilkada DKI 2017 putaran pertama, KPU DKI Jakarta menetapkan 3,5 bulan lamanya waktu kampanye. Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok kembali berpasangan dengan wakilnya saat ini yaitu Djarot Saiful Hidayat.
Mereka akan bersaing dengan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
