Banjir di Jakarta
Begini Tanggapan Ahok soal PPSU Menyelam ke Dalam Selokan yang Airnya Hitam
"Ya saya sudh tanya, kenapa nggak mau pakai kacamata atau alat keamanan? Mereka bilang lebih enak," kata Ahok.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah melihat video petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) menyelam di dalam got berair hitam saat banjir melanda Jakarta.
Video ini menjadi viral di media sosial.
Ahok sapaan akrab Basuki mengatakan pernah bertanya kenapa mereka menyelam ke dalam saluran air penghubung (PHB), tanpa alat keselamatan.
"Ya saya sudh tanya, kenapa nggak mau pakai kacamata atau alat keamanan? Mereka bilang lebih enak," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Baca: Soal Petugas PPSU Menyelam di Got, Kadis LH DKI: Mereka Responsif, Tetapi Membahayakan Sendiri
Baca: Jadi Viral, Pasukan PPSU Menyelam ke Dalam Selokan Tanpa Pengaman
Menurut Ahok, Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendrawan sudah berbicara kepadanya untuk menyiapkan perlengkapan kerja demi keamanan dan kesehatan para pekerja di lapangan.
"Saya juga takut kena matanya. Tadi Pak Teguh bilang yang mau harus belikan alat yang lengkap," kata Ahok.
Dirinya juga memberi apresiasi kepada pekerja Dinas Tata Air, PPSU yang telah berupaya agar aliran air tidak tersumbat.
"Sampai ada satu yang meninggal, baru ketemu, kemarin, di Kelapa Gading Barat. Itu BPJS otomatis ada santunan. Ada Rp100 juta berapa gitu, Rp100 juta, Rp140 juta, saya enggak tahu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menampilkan seorang petugas PPSU masuk ke dalam saluran air tanpa alat pengaman membersikan selokan menjadi viral.
Menggunakan sebuah palu, pria berkaos merah itu menyelam di air yang berwarna hitam.
Sementara dua orang temannya yang mengenakan jas hujan berwarna oranye dengan lambang Jaya Raya di dada sebelah kiri, atas membantu menarik pacul sambil membuang kotoran yang berhasil terangkat dari atas.
Lewat video berdurasi satu menit 43 detik itu, pria yang belum diketahui identitasnya hanya menahan nafas saat masuk ke dalam lobang selokan.