Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Megawati Lobi Sejumlah Petinggi Partai Untuk Menangkan Ahok

Putaran kedua kita telah konsolidasikan semua kekuatan, termasuk juga melobi partai yang tadinya pemilu presiden, ada di pusatan KIH

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) didampingi Pasangan Cagub Cawagub DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (tengah), Djarot Saiful Hidayat (kiri) usai memberikan keterangan kepada wartawan terkait hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta di Kediaman Megawati Soekarnoputri, Kebagusan, Jakarta, Rabu (15/2/2017). Megawati Soekarnoputri menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya untuk warga Jakarta yang telah memilih Pasangan Ahok-Djarot dan meminta para pendukung untuk tetap solid bila pilkada dilanjutkan ke putaran kedua. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok - Djarot Saiful Hidayat berhasil memperoleh suara tertinggi di putaran pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, hal tersebut bukanlah jaminan pasangan tersebut akan menang di putaran kedua.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengatakan ia sudah melobi sejumlah pimpinan partai, agar pasangan yang didukung oleh PDIP, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem itu bisa menang di putaran kedua atas pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

"Putaran kedua kita telah konsolidasikan semua kekuatan, termasuk juga melobi partai yang tadinya pemilu presiden, ada di pusatan KIH," ujarnya.

Siapa partai-parati yang ia maksud, Megawati Sukarnoputri tidak menjelaskan.

Namun partai yang tadinya bergabug di KIH yang tidak ikut mendukung pasangan Ahok - Djarot adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Ketua Umum Romahurmuziy, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketiga partai tersebut yang secara nasional sudah menyatakan komitmennya di koalisi pemerintah atau KIH, pada Pilkada DKI Jakarta 2017 memutuskan bergabung dengan Partai Demokrat, mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.

Namun pasangan tersebut tumbang di putaran pertama.

Terhadap para pimpinan partai tersebut, Megawati Soekarnoputri mengaku dirinya mengingatkan kembali kepada para pimpinan partai, soal pemerintahan yang sah saat ini, yakni pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla.

"Untuk ingatkan kembali bahwa perintah dan pemerintah yang ada ini, yang terpilih secara konstitusional, sehingga hal yang diluar dari masalah yang sedang berjalan melalui politisasi, untuk bisa dihindarkan secara baik," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved