Pilgub DKI Jakarta
Aduan Warga Mulai dari Pemilih Siluman Sampai Ketidaknetralan Petugas
Untuk melengkapi laporannya, Ronny turut serta membawa barang bukti berupa foto dan video
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Hukum dan Advokasi Basuki-Djarot, Ronny Talapessy mengatakan ada beragam aduan yang diterima pihaknya dari warga yang kesulitan mencoblos pada 15 Februari 2017 lalu.
Beragam aduan tersebut jumlahnya mencapai 2000 diantaranya mengenai ketidaknetralan petugas di lokasi hingga adanya pemilih yang bukan dari warga setempat atau pemilih dari luar.
"Aduannya banyak, malah ada yang tertangkap tangan dia pemilih dari luar, Kartu Tanda Penduduknya (KTP) dari Brebes," kata Ronny di Jalan Borobudur No 18, Jakarta Pusat.
Atas laporannya ini, Ronny berharap agar Bawaslu bertindak tegas.
Untuk melengkapi laporannya, Ronny turut serta membawa barang bukti berupa foto dan video.
Ronny menambahkan aduan itu datang dari beragam wilayah seperti Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan lainnya.
"Laporannya hampir rata, tapi paling banyak dari Jakarta Barat, Selatan dan Timur. Kami harap ada solusi cepat dari aduan kami,"ujarnya.