Pilgub DKI Jakarta
Suasana Sibuk Hitung Cepat Kompas, Tim Litbang Diminta Tak Tinggalkan Ruangan
Volume arus perolehan data semakin besar, menyebabkan tim Litbang diminta untuk semakin fokus dan sigap dalam mengolah data.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saking sibuknya mengolah data untuk hitung cepat Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017, tim Litbang Kompas diminta untuk sementara tidak meninggalkan ruangan.
Suasana semakin memanas di pusat data hitung langsung dan hitung cepat Kompas di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta, di mana tim bekerja keras mengolah data perolehan suara.
Volume arus perolehan data semakin besar, menyebabkan tim Litbang diminta untuk semakin fokus dan sigap dalam mengolah data.
Bahkan, tim diminta untuk sementara tidak mondar-mandir meninggalkan ruangan pusat data.
Sebelumnya, tim Litbang memang sempat diminta untuk ke kamar mandi terlebih dahulu, untuk menghindari nantinya mereka mondar-mandir meninggalkan meja dan komputer mereka.
Untuk hitung cepat kali ini, Kompas mengambil sampel 227.453 pemilih yang menjadi total keseluruhan pemilih dari 400 TPS di Jakarta.
Metode penentuan TPS sampel menggunakan teknik penarikan sampel secara acak sistematis berdasarkan jumlah data dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) DKI Jakarta.
Hasil sementara pukul 16.53, Basuki-Djarot unggul dengan perolehan suara 43,18 persen, disusul Anies-Sandi 39,58 persen dan Agus-Sylvi 17,24 persen.
Total perolehan suara masuk sejauh ini sudah 80,25 persen.