Pilgub DKI Jakarta
Djarot: Mohon Maaf Pak Anies Penegakan Hukum Narkoba Ranah Pemerintah Pusat
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menyebutkan ada tiga faktor yang mempengaruhi kasus narkoba.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menyebutkan ada tiga faktor yang mempengaruhi kasus narkoba.
Hal itu dikatakan Djarot dalam debat cagub-cawagub DKI Jakarta, Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017).
Djarot menyebut peredaran Narkoba dipengaruhi individu, lingkungan, serta kemudahan mendapatkan narkoba.
Baca: Ahok Sebut Kesehatan, Perumahan, dan Transportasi Jadi Modal DKI Masuki Perdagangan Bebas
Djarot menuturkan pihaknya membangun komunitas agar beriteraksi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RTRA) untuk melawan narkoba harus dimulai dari individu dan lingkungannya.
"Kita tekan bagaimana caranya penegakan hukum konsisten dan berkelanjutan kepada para pengedar narkoba. Untuk penegakan hukum narkoba, mohon maaf Pak Anies ini ranah pemerintah pusat, BNN," kata Djarot.
Sedangkan Pemerintah DKI melalui Perda.
Baca: Anies: Jakarta Belum Jadi Kota Ramah Terhadap Anak, Perempuan Dan Kaum Difabel
Djarot mengatakan pihaknya melakukan upaya preventif dengan program rehabilitasi di seluruh Rumah Sakit.
Kemudian tes urine yang dapat dilakukan di RS kecamatan.
Djarot menegaskan keras terhadap narkoba. Sebab, narkoba dapat mematikan generasi yang akan datang.
"Kita total menyerang terhadap narkoba," kata Djarot.
Djarot menuturkan Pemprov DKI akan menutup tempat hiburan yang kedapatan melakukan transaksi narkoba.
"Ada dua peringatan, lalu kita tutup," kata Djarot.