Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Djarot: Mohon Maaf Pak Anies Penegakan Hukum Narkoba Ranah Pemerintah Pusat

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menyebutkan ada tiga faktor yang mempengaruhi kasus narkoba.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat saat mengikuti debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017). Debat terakhir Pilkada DKI Jakarta mengambil tema kependudukan dan peningkatan kualitas masyarakat jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menyebutkan ada tiga faktor yang mempengaruhi kasus narkoba.

Hal itu dikatakan Djarot dalam debat cagub-cawagub DKI Jakarta, Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Djarot menyebut peredaran Narkoba dipengaruhi individu, lingkungan, serta kemudahan mendapatkan narkoba.

Baca: Ahok Sebut Kesehatan, Perumahan, dan Transportasi Jadi Modal DKI Masuki Perdagangan Bebas

Djarot menuturkan pihaknya membangun komunitas agar beriteraksi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RTRA) untuk melawan narkoba harus dimulai dari individu dan lingkungannya.

"Kita tekan bagaimana caranya penegakan hukum konsisten dan berkelanjutan kepada para pengedar narkoba. Untuk penegakan hukum narkoba, mohon maaf Pak Anies ini ranah pemerintah pusat, BNN," kata Djarot.

Sedangkan Pemerintah DKI melalui Perda.

Baca: Anies: Jakarta Belum Jadi Kota Ramah Terhadap Anak, Perempuan Dan Kaum Difabel

Djarot mengatakan pihaknya melakukan upaya preventif dengan program rehabilitasi di seluruh Rumah Sakit.

Kemudian tes urine yang dapat dilakukan di RS kecamatan.

Djarot menegaskan keras terhadap narkoba. Sebab, narkoba dapat mematikan generasi yang akan datang.

"Kita total menyerang terhadap narkoba," kata Djarot.

Djarot menuturkan Pemprov DKI akan menutup tempat hiburan yang kedapatan melakukan transaksi narkoba.

"Ada dua peringatan, lalu kita tutup," kata Djarot.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan