Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Anies Akan Awasi Serius Potensi Politik Uang Jelang Pemungutan Suara

Anies Baswedan akan mengawasi potensi politik uang jelang pemungutan suara suara Pilkada DKI 2017 yang tinggal sepekan lagi.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Hotel Amazing Koetaradja, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengawasi potensi politik uang jelang pemungutan suara suara Pilkada DKI 2017 yang tinggal sepekan lagi.

‎Anies mengaku pihaknya telah menginstruksikan untuk langsung bertindak apabila melihat adanya politik uang menjelang pemungutan suara.

Baca: Cerita Djarot Soal Kehidupannya yang Selalu Dikelilingi Perempuan

‎"Diawasi saja. Kita awasi secara serius dan relawan di semua RT‎," kata Anies di Jakarta Timur, Selasa kemarin (7/2/2017).

Menurut Anies pihaknya akan langsung bertindak apabila menemukan adanya politik uang menjelang pemungutan suara.

Pelaku politik uang akan diumumkan dan ditunjukan kepada publik.

Baca: Anies akan Instruksikan Tim Pemenangan Taat Aturan pada Masa Tenang

‎"Relawan di semua RT dan kalau mendengar ada itu (politik uang) langsung ributin aja. Langsung posting. Laporkan, difoto siapa orangnya, uangnya, di mana lokasinya dan langsung upload aja," katanya.

Anies mengatakan tidak segan mengumumkan pelaku politik uang agar timbul efek jera.

Mereka yang akan merusak demokrasi dengan uang akan takut sebelum melakukannya.

Baca: Ketika Anies Melihat Merek Jamu Mirip Namanya

‎"Jadi semua pelanggaran pasti menghindari pengumuman, menghindari exposure, kita akan umumkan aja," kata Anies.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pemenangan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno, Muhamad Taufik akan menerjunkan pengawas untuk memantau pelanggaran politik uang dalam Pilkada DKI.

Baca: Sumarsono Serahkan Jabatan Gubernur DKI Kepada Ahok Sabtu Sore

Menurutnya menjelang pemungutan, politik uang rawan terjadi.

"Kami akan terjunkan 30 ribu pengawas untuk mengawasi politik uang," kata Taufik di Jakarta, akhir Januari lalu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved