Rabu, 1 Oktober 2025

Eva Mengaku Senang Jika Antasari Gabung PDIP

"Oh ya, happy banget kita. Ketua KPK bisa membantu untuk melakukan pembenahan internal partai ya," kata Eva.

Tribunnews.com/Wahyu Aji
Antasari Azhar dengan Pimpinan PPP Djan Faridz saat menghadiri debat cagub kedua di Hotel Bidakara, pekan lalu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengaku berbahagia bila Mantan Ketua KPK Antasari Azhar bergabung. Antasari dikabarkan berniat menjadi kader partai berlambang banteng itu.

"Oh ya, happy banget kita. Ketua KPK bisa membantu untuk melakukan pembenahan internal partai ya," kata Eva ketika dihubungi, Minggu (29/1/2017).

Apalagi, kata Eva, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat marah terhadap kader yang terkena operasi tangkap tangan KPK. Kemudian ada beberapa kader yang menjabat kepala daerah terkena kasus hukum.

"Di beberapa kesempatan Bu Mega kan ngomong kader itu harusnya menyelesaikan masalah, bukan malah membuat masalah bagi masyarakat dan mengganggu perwujudan kesejahteraan sosial," kata Sekretaris Sekolah Partai dan Badan, Pendidikan dan Pelatihan DPP PDI Perjuangan itu.

Menurut Eva, bergabungnya Antasari Azhar dapat mengintegrasikan perspektif pencegahan dengan kebijakan. Terlebih PDIP, kata Eva, dituntut mendorong pembenahan anti korupsi dalam kelembagaan.

"Misalkan seperti di DKI dan juga di Bu Risma, dimana pemerintahan itu mengimplementasikan e-governance. Jadi, dlm waktu singkat, welcome banget aku, menyambut baik," kata Anggota Komisi XI DPR itu.

Eva mengatakan Antasari dapat menjadi aset bila bergabung dengab PDIP untuk pembenahan internal.

"Selain juga dia tokoh kan, jadi pasti bagus juga dampaknya bagi PDIP," kata Eva.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya telah beberapa kali bertemu Antasari. Termasuk di acara syukuran pembebasan bersyarat pria kelahiran Pangkalpinang itu.

"Tentu saja semuanya berproses," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (28/1/2017).

Hasto mengungkapkan Antasari memiliki kecocokan dengan nilai-nilai yang dianut partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. Misalnya, mengenai filosofi satyam-eva jayate yang berarti kebenaranlah yang akan menang.

"Melihat hal tersebut, kemudian Pak Antasari menyatakan antusiasmenya bahwa pengalaman hidup beliau pun mengalami hal tersebut," kata Hasto.

Kedekatan Antasari dengan PDI Perjuangan juga terlihat dari dukungan Antasari kepada pasangan calon gubenur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022.

Saat debat putaran kedua kandidat pemimpin DKI Jakarta di Hotel Bidakara tadi malam, Antasari datang bersama Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Djan Faridz. Ia mendukung pasangan Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Setelah debat beliau dengan mantap mengatakan untuk memberikan dukungan kepada Pak Ahok dan Pak Djarot," tukas Hasto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved