Habib Rizieq Dipolisikan
Habib Rizieq: Kelihatannya Polisi Kangen Sama Kita, Ingin Kumpul Terus
Pemimpin GNPF MUI Ustaz Bachtiar Nasir dan Haji Munarman akan diperiksa besok. Saya juga, tapi diundur jadi 1 Februari."
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir dan Panglima Lapangan GNPF MUI Munarman akan diperiksa Polda Metro Jaya, Selasa (24/1/2017).
"Pemimpin GNPF MUI Ustaz Bachtiar Nasir dan Haji Munarman akan diperiksa besok. Saya juga, tapi diundur jadi 1 Februari."
"Kelihatannya polisi kangen sama kita, pengin kumpul terus," ujar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab usai diperiksa polisi, dari atas mobil komando, Senin (23/1/2017).
Menurutnya, untuk aksi besok, ia mengajak massa untuk berkumpul.
Namun, untuk aksi hari ini, Rizieq mengaku tidak mengajak massa untuk berkumpul mendukungnya.
Baca: Usai Diperiksa, Habib Rizieq Minta Pendukungnya Laporkan Pimpinan Partai Politik Penista Agama
Ia pun menanyakan hal itu kepada massa yang datang hari ini.
"Besok saya yang ngajak, kalau hari ini saya enggak ngajak apa datang sendiri?" tanya Rizieq.
Sontak massa pun menjawab bahwa mereka datang bukan karena diajak pria yang akrab disapa Habib Rizieq itu, melainkan datang atas kemauan sendiri.
"Datang sendiri," teriak massa menjawab Rizieq.
Sidang lanjutan perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga bakal digelar besok.
Baca: Habib Rizieq Tunjuk-tunjuk Kertas: Ini Kan Mirip Palu Arit
Rizieq pun mengingatkan massa untuk tidak lupa mengawal sidang Ahok.
Rizieq mempersilakan massa memilih untuk mau datang ke mana pada esok hari.
"Separuh ke sidang Ahok separuh ke Polda Metro, sebab tidak boleh dibiarkan sidang Ahok. Ahok harus dipenjara, kalau tidak kita revolusi," ucap Rizieq.
Baca: Rizieq Ibaratkan Dirinya Bisa Dilaporkan ke Polisi Karena Menginjak Seekor Semut
Meskipun ada kasus 'palu arit', Rizieq mengajak massa pengikutnya tidak lupa tetap mengawal kasus dugaaan penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta non-aktif tersebut.
"Ahok harus dipenjara, kalau Ahok tidak dipenjara kita revolusi. Ayo revolusi sekarang juga, takbir!," teriak Rizieq.
Penulis: Bintang Pradewo
