Sabtu, 4 Oktober 2025

Seorang ABK Ditemukan Tewas Tersangkut di Mesin Kapal

Sesosok mayat pria bernama Usman Galuh Prakoso (45) ditemukan sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) Pelabuhan Muara Baru, Jumat (20/1/2017) pagi.

Editor: Adi Suhendi
Warta Kota/ Panji Baskhara Ramadhan
Sesosok mayat pria bernama Usman Galuh Prakoso (45), seorang warga di Desa Masajem, Siwalan, Pekalongan, Jawa Tengah, ditemukan sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) Pelabuhan Muara Baru, tepatnya di sebuah Kapal Nelayan 'Sumber Buana' yang bersandar di Wilayah Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (20/1/2017) pagi. Diketahui, Usman tewas tenggelam saat menyelam untuk mengecek kamar mesin, lalu terjebak di dalamnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sesosok mayat pria bernama Usman Galuh Prakoso (45) ditemukan sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) Pelabuhan Muara Baru, Jumat (20/1/2017) pagi.

Warga Desa Masajem, Siwalan, Pekalongan, Jawa Tengah tersebut ditemukan tak bernyawa di sebuah Kapal Nelayan Sumber Buana yang sedang bersandar di Wilayah Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Diketahui, Usman tewas tenggelam, saat menyelam untuk mengecek kamar mesin dan terjebak di dalamnya.

"Usman ini ditemukan tewas di kamar mesin kapal," kata Kapolsek Muara Baru, AKP Dwi Susanto, kepada awak media.

Diketahui, Usman tewas tenggelam
Diketahui, Usman tewas tenggelam saat menyelam untuk mengecek kamar mesin, lalu terjebak di dalamnya.

Dwi menjelaskan, kejadian berawal saat Usman melakukan pengecekan Kapal Sumber Buana.

Bagian kamar kapal tersebut diketahui tenggelam.

Kemudian Usman langsung mengecek bagian kamar mesinnya yang sudah kemasukan air.

"Usman ini menyelam menggunakan kompresor agar dia bisa mengecek bagian kamar mesin," ungkap Dwi kembali.

Sesosok mayat pria ditemukan di sebuah Kapal Nelayan
Sesosok mayat pria ditemukan di sebuah Kapal Nelayan Sumber Buana yang bersandar di Wilayah Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kemudian rekan Usman, Abdul Rahman (31) dan Biyamin Sinaga (20), kebingungan karena hampir satu jam lebih Usman tak kunjung muncul.

Akhirnya, dua rekan Usman langsung melapor ke pengurus kapal Sumber Buana, Sugeng (40).

Mengetahui hal itu, Sugeng pun langsung memanggil seorang penyelam tradisional.

Dikatakan Dwi, penyelam tradisional tersebut menemukan Usman tewas dengan kondisi tersangkut di mesin kapal.

Jasad Usman, saat itu juga langsung diangkat dan dibawa petugas kepolisian ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved