Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Soal Alexis, Anies Ingin Beri Contoh Mengenai Keadilan Penerapan Aturan

"Masa (penegakan aturan) ke rakyat kecil prosedur engga diikuti. Tapi prostitusi kelas tinggi aturannya engga bisa ditindak. Dimana pegangan nilainya,

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Calon nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat mengikuti debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Jakarta, Jumat (13/1/2017). Dalam debat pertama kali ini KPU DKI Jakarta mengangkat tiga isu, yakni sosial-ekonomi, pendidikan-kesehatan, dan lingkungan-transportasi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya hanya memberikan contoh tegas mengenai tidak adilnya penerapan aturan saat menyinggung tempat hiburan malam Alexis.

Anies menyebut nama Alexis saat debat kandidat pemimpin Jakarta di hotel Bidakara, Jumat (13/1/2017) malam.

Untuk diketahui dalam debat yang diselenggarakan KPU DKI tersebut Anies menanyakan soal keberadaan hotel Alexis ‎yang menandakan penanganan masalah prostitusi di Jakarta masih sangat lemah.

"Masa (penegakan aturan) ke rakyat kecil prosedur engga diikuti. Tapi prostitusi kelas tinggi aturannya engga bisa ditindak. Dimana pegangan nilainya," kata Anies di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (14/1/2017).

Anies mengatakan jika dalam memimpin Jakarta jangan hanya memikirkan perut, otak dan dompet.

Tetapi juga nilai-nilai sosial kemasyarakatan.

"Karena itu tidak ada pegangan nilai. Tidak ada pegangan prinsip. Seakkan-akan urusan hanya untung rugi," kata Anies.

Anies membantah jika pertanyaan soal tempat prostitusi tersebut merupakan pertanyaan titipan partai politik.

Menurut Anies permasalah prostitusi di Jakarta merupakan permasalahan nyata yang harus dibereskan.

Anies dengan tegas mengatakan akan menutup tempat prostitusi tersebut bila terpilih sebagai gubernur Jakarta.

"Engga ada (titipan), ini menyangkut soal nyata di depan kita," kata Anies.

Anies juga kembali memaparkan mengenai dibutuhkannya integritas dalam menjadi seorang ‎pemimpin.

Integritas tersebut bukan hanya mengenai adanya kejujuran saja .

"Firaun itu jujur lo, jujur dalam zalimnya jujur dalam kesewenang-wenangannya. Dia ceritakan kesombongannya. Tapi integritas itu bukan jujur. Integritas itu jujur membela kepentingan publik," kata Anies.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved