Sabtu, 4 Oktober 2025

Kejanggalan-kejanggalan Dirasakan Warga dalam Misteri Kematian Tragis Murni

Siapa pembunuh Murni, perempuan di Cipayung, Jakarta Timur, masih menjadi misteri. Tetapi, sejumlah tetangga dan kerabat melihat ada kejanggalan.

Editor: Rendy Sadikin
Warta Kota/feryanto hadi
Murniati semasa hidup. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa pembunuh Murni, perempuan di Cipayung, Jakarta Timur, masih menjadi misteri.

Tetapi, sejumlah tetangga dan kerabat melihat ada kejanggalan.

Mereka menduga, pembunuh merupakan orang dekat.

Hal itu diketahui dari tidak rusaknya kunci rumah.

Ada dua kemungkinan, Murni membukakan pintu atau si pembunuh memiliki kunci cadangan.

"Dua bulan lalu kunci rumah itu hilang. Padahal posisi gantung di pintu. Entah siapa yang ngambil," kata sepupu Murni yang namanya minta disamarkan saat diwawancara.

Hal itu menuai kecurigaan. Apalagi, jika kasus itu perampokan, toh tidak ada barang Murni yang hilang.

"Justru yang didengar tetangga seperti ada cek-cok. Mungkin mereka saling kenal," tambah lelaki itu.

Sebanyak enam orang saksi telah dimintai keterangan di Polsek Cipayung, Jakarta Timur.

Tetangga dan kerabat pun terdengar memiliki spekulasi sendiri-sendiri siapa yang membunuh Mirna.

Djunaidi yang tinggal tak jauh dari rumah Murni pada pukul 02.00 mendengar cek-cok yang diakhiri tangisan.

Tapi itu tak lama. Sesudahnya, suasana perkampungan perkampungan RT03/03, Pondok Rangon itu kembali sunyi.

"Saya kira tetangga sebelah lagi berantem. Jadi saya diem saja, merokok di dalam rumah," katanya.

Sementara, Neliwati (26) yang tinggal persis di samping rumah korban, selain mendengar cek-cok juga mendengar seperti ada yang dibentur-benturkan ke dinding.

Tak lama, terdengar suara tangis. "Suaranya kencang sekali. Saya bangunkan suami saya, tapi takut mau keluar," jelasnya.

Setelah tidak terdengar suara apa-apa, Neli dan suaminya keluar rumah dan memberitahukan kejadian itu kepada tetangga serta orangtua Murni.

Saat pintu dibuka, Murni ditemukan sudah tewas di kamarnya. Terdapat luka lebam di bagian wajahnya.

Bibirnya juga berdarah, seperti bekas disekap. Warga segera melaporkan kejadian itu ke polisi.

Polisi yang datang segera memasang garis kuning dan melakukan olah TKP.

"Semoga pembunuh anak saya segera ditemukan," kata Popon.

Ditemukan tak bernyawa

Seorang perempuan muda ditemukan tak bernyawa di kamarnya, di Jalan Makmur RT 03/RW 03 Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (10/1/2017).

Kapolsek Cipayung Kompol Dedi Wahyudi mengatakan, perempuan bernama Murniati (20) itu diduga menjadi korban pembunuhan.

Sebab, ditemukan luka di pelipis sebelah kanan.

"Bagian pelipis sebelah kanan terluka. Di bagian bibir juga ada luka. Diduga dibunuh," kata Dedy dikonfirmasi Warta Kota, Selasa pagi.

Ia menjelaskan, seorang saksi bernama Nelawati (26) mendengar suara gaduh dari dalam rumah korban sekitar pukul 02.00 WIB, sebelum ditemukan tewas.

Dia lantas memberi tahu suaminya, Paul Andra Priatna (33).

Kemudian, saksi itu memberi tahu warga sekitar serta orangtua korban, terkait keributan yang terjadi.

"Saat korban sendirian di rumah. Biasanya dia tinggal sama ibunya. Saat ibunya datang dan membuka pintu kamar, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telentang," ujar Dedy.

Jasad korban langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.

Sedangkan polisi masih menyelidiki kasus ini.

"Kami masih selidiki kasus ini karena minimnya saksi di lapangan," ucap Dedy. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved