Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Kata Djarot, Ahok Mirip Bima Tokoh Wayang Favoritnya

Djarot menyebut Werkudoro seperti pasangannya pada Pilkada DKI 2017, yaitu calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Editor: Johnson Simanjuntak
nur ichsan/warta kota/nur ichsan
SIDANG PILKADA - Sidang penghadangan kampanye Cawagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu, dengan terdakwa Naman Sanip (berpeci), berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin 13/12). Dalam kasus ini, Naman Sanip dikenakan pasal 187 ayat 4, UU No 10 Thn 2016 tentang Pilkada yang akan berlangsung secara marathon selama 7 hari. Menurut Djarot, secara pribadi, ia sudah memaafkan lelaki yang berprofesi sebagai tukang bubur ini, namun secara hukum tidak demikian, karena Djarot ingin memberi efek jera kepada pria yang juga seorang ustaz tersebut. WARTA KOTA/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, mengaku memiliki tokoh pewayangan favorit sejak dulu.

Dia mengidolakan tokoh Werkudoro atau Bima.

"Werkudoro itu besar, gagah, berkumis, dan membela kebenaran, membela keadilan," kata Djarot saat menghadiri acara Maulid Nabi dan pagelaran wayang di Balai Sarwono, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2016) malam.

Djarot menuturkan, Werkudoro juga adalah tokoh pewayangan yang apa adanya.

Gaya bicara Werkudoro juga ceplas-ceplos.

Djarot menyebut Werkudoro seperti pasangannya pada Pilkada DKI 2017, yaitu calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Kalau wayang itu Pak Ahok itu Werkudoro, ceplas-ceplos, apa adanya, dan dia berani, jujur, lurus, dan patuh pada gurunya," kata Djarot.

Djarot bercerita, Werkudoro pernah diminta gurunya untuk masuk ke dalam lautan agar menemukan jati dirinya.

Djarot menilai Werkudoro sebagai sosok yang ksatria.

"Dia ksatria yang luar biasa. Kayak Pak Ahok, tapi sayang Pak Ahok enggak ada kumisnya, he-he-he," kata Djarot.

Jumat malam ini Djarot menghadiri acara maulid nabi dan pagelaran wayang yang diselenggarakan relawan Dulure Djarot.

Setelah dakwah dan berdoa, acara dilanjutkan dengan pementasan cerita pewayangan yang dibawakan dalang.(Nursita Sari)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan