Pilgub DKI Jakarta
Ahok: Saya Cuma Pelayan Jakarta
Basuki mengatakan, banyak nada-nada yang menginginkan dirinya tidak bisa lagi ikut dalam kontestasi Pilkada pada Februari 2017 mendatang.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedikit menyinggung pihak-pihak yang tidak menginginkan lagi dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI pada periode selanjutnya.
Basuki mengatakan, banyak nada-nada yang menginginkan dirinya tidak bisa lagi ikut dalam kontestasi Pilkada pada Februari 2017 mendatang.
"Kalau mau menang lawan Ahok gampang, Ahok jangan ikut. Pak Ahok dikurung, dipenjarakan gaK bisa ikut. Itu aja nadanya. Tapi ya udahlah kita percaya kekuasaan dari Tuhan," kata Basuki saat menemui warga di Rumah Lembang, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Baca: Anies Baswedan Bela Ahok, Ini Penyebabnya
Baca: Agus Keberatan Pakai Nama Blusukan, Lebih Suka Gunakan Istilah Gerilya Lapangan
Baca: Kakak Angkat Ahok Cerita Mengenai Ibunya Saat Menghadapi Sakratul Maut
Oleh sebab itu, Ahok mengingatkan ribuan warga DKI Jakarta yang datang ke Rumah Lembang, tidak lupa tanggal 15 Februari nanti.
Semua warga diharap menyempatkan waktu dan mengajak saudara serta teman-temannya, untuk memilihnya.
"Kasih kesempatan saya melanjutkan pekerjaan ini. Saya hanya pekerja, pelayan atau CEO Jakarta yang di gaji dari warga," ujarnya.
Cagub nomor urut 2 ini juga menuturkan, dirinya sudah tidak merasa heran lagi jika ada orang yang masih mengatakan kalau orang yang membelanya pasti di tuduh di bayar Ahok.
"Itu sebenernya lucu ya. Padahal Ahok hidup dari sumbangan warga," pungkasnya.
Penulis: Yulis Sulistyawan
