Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Penolak Kampanye Djarot Bukan Warga Mampang

Sementara itu Arip, salah seorang warga setempat menyesalkan adanya penolakan terhadap Djarot. Hal itu tidak demokratis

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas kepolisian bersitegang dengan massa pendemo saat Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan blusukan di Kawasan Bangka, Jakarta, Selasa (15/11/2016). Djarot Saiful Hidayat tetap melakukan blusukan untuk mendengar aspirasi warga walaupun sempat didemo oleh beberapa massa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar DKI Jakarta Donny Tjahja Rimbawan menyebutkan, penolakan dari sekelompok orang, saat calon wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan kunjungan ke wilayah Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2016), bukan dilakukan warga setempat.

Djarot kata Donny, awalnya berniat berkunjung kediamannya di wilayah Mampang. Namun, tiba-tiba muncul beberapa orang yang menolak wakil gubernur DKI Jakarta non aktif tersebut.

"Awalnya memang mau ke rumah saya, memang ada yang menolak, tapi itu bukan warga setempat. Warga setempat usir. Saya orang situ jadi tahu kalau mereka bukan warga setempat," kata Donny kepada wartawan.

Menurutnya, kehadiran Djarot memenuhi undangani warga Mampang. Bahkan, banyak warga antusias menyambut dirinya.

"Saya rasa penolakan tersebut sistematis. Sebenarnya saat memanas saya sempat bilang ke Djarot untuk menghindar, tapi Djarot tidak mau," katanya.

Sementara itu Arip, salah seorang warga setempat menyesalkan adanya penolakan terhadap Djarot. Hal itu tidak demokratis dan merusak kedamaian.

"Saya sesalkan tindakan tersebut. Kalau bisa jangan terjadi lagi deh," kata Arip.

Sebelumnya, Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat sempat ditolak sekelompok orang saat blusukan di Mampang, Jakarta Selatan. Polisi menyebut para penolak tersebut disinyalir bukan warga Mampang.

Beberapa warga mulai melakukan penolakan kepada Cawagub nomor urut 2 itu dengan melakukan unjuk rasa di depan Pasar Bangka, Jalan Bangka Raya, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2016).
Puluhan personel kepolisian kemudian dikerahkan untuk mengamankan lokasi.

Penolakan terjadi ketika Djarot tengah keliling menyapa warga di Jalan Pondok Karya IX, RT 04 RW 13, Kelurahan Pela Mampang, Mampang Jakarta Selatan.

Sekelompok warga kemudian muncul dari belakang Djarot dan hendak melakukan penolakan.

Djarot terus berjalan menyapa warga dengan tidak mengindahkan sekelompok warga yang menolaknya. Beberapa warga kemudian berteriak dengan mengatakan bahwa warga yang menolak merupakan pendemo bayaran.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan