Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Djarot Dibisiki Warga Agar Tidak Takut Dihadang Massa

Calon wakil gubernur DKI Jakarta dibisiki warga untuk tidak takut berkampanye dengan langsung mendatangi warga di wilayah mereka.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyapa warga saat melakukan blusukan di Karanganyar, Jakarta, Senin (14/11/2016). Meski sempat dihadang oleh pendemo dan mendapat penolakan dari beberapa massa namun Djarot tetap melakukan blusukan untuk mendengarkan aspirasi warga Karanganyar. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta dibisiki warga untuk tidak takut berkampanye dengan langsung mendatangi warga di wilayah mereka.

Sempat terjadi penghadangan massa terhadap kunjungan kampanye Djarot di permukiman warga di Jalan Karanganyar, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

"Jadi ada yang mencoba menghalang-halangi menolak dan berbanding terbalik ya dengan warga yang asli sini para RT/RW dan kelurahan itu memperbolehkan kita masuk," ucap Djarot di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).

Djarot meminta dalam proses Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017, tidak ada pihak-pihak yang memaksakan kehendak yang mencoba melakukan intimidasi.

Sebab, ucap Djarot, kampanye itu dilindungi Undang-undang. Pasal 187 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota melarang setiap orang untuk mengacaukan, menghalangi, atau mengganggu jalannya kampanye.

Pelaku penghalangan kampanye terancam hukuman pidana penjara paling lama 6 bulan dan atau denda maksimal Rp 6 juta. Saat di Pasar Baru, Djarot sempat dibisiki warga agar tidak takut dengan penghalangan kampanye.

"Mereka bilang, jangan takut, bismillah jalan terus. Tadi itu nasehat dari warga yang menemui saya yang bersama-sama dengan saya, 'Pak Djarot jangan takut, niatnya baik bismillah jalan saja," ucap Djarot

"Allah SWT akan melindungi kita semua asalkan niat kita baik, dia menyampaikan seperti itu. Saya hanya sekadar menyampaikan apa yng tadi dibisikkan oleh banyak warga kepada saya," lanjut dia.

Warga kepada Djarot juga menyampaikan agar tabah dan sabar menghadapi adanya penolakan warga. Diketahui, Djarot sempat dihalangi saat kampanye, saat berkunjung ke Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara, dan saat datang ke Pasar Baru, Jakarta Pusat.

"Saya sampaikan saya sabar dan saya tidak pernah marah sama mereka. Saya tadi dialog dengan ustadzah juga tidak marah. Marilah kita saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain," imbuh Djarot.

Karenanya, Djarot meminta kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum, untuk merespon cepat adanya oknum yang berusaha menghalangi, saat Ahok dan Djarot ingin menyampaikan visi-misi dan program kerja keduanya kepada warga.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved