Masinis KRL Isap dan Edarkan Sabu, PT KCJ: Diberi Sanksi Terberat, Dipecat !
Terkait hal tersebut PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sudah mengetahuinya dan masinis GK sudah berdinas sejak tahun 2014
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang masinis KRL Jabodetabek berinisial GK ditangkap Satres Narkoba Polres Depok di rumahnya Jl Citanduy, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (3/11) lalu karena menggunakan dan mengedarkan sabu.
Terkait hal tersebut PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sudah mengetahuinya dan masinis GK sudah berdinas sejak tahun 2014.
Langkah selanjutnya PT KCJ akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan berupa pemutusan hubungan kerja (PHK).
"GK juga akan mendapat sanksi sesuai mekanisme internal di perusahaan dengan sanksi terberat adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," ujar Vice President Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa saat dikonfirmasi Tribunnews, Minggu(6/11/2016).
Selanjutnya kata Eva, PT KCJ menyerahkan sepenuhnya proses hukum masinis GK kepada pihak kepolisian.
"PT KAI Commuter Jabodetabek mempercayakan sepenuhnya proses hukum yang bersangkutan kepada pihak kepolisian,"ujar Eva.
Lebih jauh Eva menjelaskan aktivitas GK mengkonsumsi narkoba tidak ada hubungannya dengan pekerjaan sebagai masisnis.
Apalagi lanjut Eva para masinis selalu menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis sebelum berdinas mengoperasikan kereta.
Jajaran operasi PT KCJ menurut Eva juga aktif melakukan pengawasan langsung di lapangan saat masinis berdinas.
Hasil pemeriksaan kesehatan, assesment psikologis, hingga pengawasan di lapangan selama ini, seluruh masinis yang mengoperasikan KRL berada dalam kondisi fisik dan mental yang baik.
"Pemeriksaan kesehatan terdiri dari pemeriksaan kondisi fisik dan tes untuk mendeteksi apakah yang bersangkutan berada di bawah pengaruh alkohol maupun zat aditif lainnya. Sementara assesment psikologis akan melihat kesiapan masinis untuk bertugas dari kondisi mental dan pengetahuan teknis maupun regulasinya,"kata Eva.
Karena itu kata Eva para pengguna jasa KRL Commuter Jabodetabek tidak perlu khawatir atas kejadian penangkapan masinis GK.
"Kepada para pengguna KRL Jabodetabek kami sampaikan bahwa para masinis kami selalu menjalani pemeriksaan kesehatan dan assesment psikologis sebelum berdinas mengoperasikan kereta," kata Eva.