Masinis KRL Ditangkap karena Narkoba, PT KCJ: Masinis Rutin Cek Kesehatan dan Psikologis

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menegaskan bahwa sesuai mekanisme internal para masinis sebelum bekerja mengoperasikan kereta selalu menjalani pemeriksaan kesehatan dan assesment psikologis.

Jajaran operasi PT KCJ juga aktif melakukan pengawasan langsung di lapangan saat masinis berdinas.

Hasil pemeriksaan kesehatan, assesment psikologis, hingga pengawasan di lapangan selama ini, seluruh masinis yang mengoperasikan KRL berada dalam kondisi fisik dan mental yang baik.

"Pemeriksaan kesehatan terdiri dari pemeriksaan kondisi fisik dan tes untuk mendeteksi apakah yang bersangkutan berada di bawah pengaruh alkohol maupun zat aditif lainnya. Sementara assesment psikologis akan melihat kesiapan masinis untuk bertugas dari kondisi mental dan pengetahuan teknis maupun regulasinya,"kata Vice President Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa saat dikonfirmasi Tribunnews soal penangkapan masinis berinisial GK karena kedapatan mengkonsumsi dan mengedarkan narkoba jenis sabu, Minggu(6/11/2016).

Karena itu kata Eva para pengguna jasa KRL Commuter Jabodetabek tidak perlu khawatir atas kejadian penangkapan masinis GK.

"Kepada para pengguna KRL Jabodetabek kami sampaikan bahwa para masinis kami selalu menjalani pemeriksaan kesehatan dan assesment psikologis sebelum berdinas mengoperasikan kereta," tegas Eva.

Seorang masinis KRL Jabodetabek berinisial GK ditangkap Satres Narkoba Polres Depok di rumahnya Jl Citanduy, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (3/11) lalu karena menggunakan dan mengedarkan sabu.

"Bisa dibilang dia ini pengedar kecil. Menurut pengakuannya dia sudah satu tahun (pakai sabu) dan ngakunya pernah mengonsumsi saat bekerja," ujar Kasat Narkoba Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana.