Demo di Jakarta
Kapolda Metro Jaya Pantau Demo Anti Ahok dari Ketinggian
Kemungkinan, Kapolda Metro Jaya hanya memantau dari ketinggian 30 meter menggunakan mobil Bronto Skylift.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan, memantau unjuk rasa anti Ahok dari ketinggian, Jumat (4/11/2016).
Iriawan menggunakan mobil Bronto Skylift milik Dinas Penanggulangan Kebakaran an Penyelamatan Pemprov DKI Jakarta.
Mobil itu memiliki tangga udara yang bisa dinaikkan sampai ketinggian maksimal 90 meter.
Iriawan tampak dipasangkan alat pengaman berupa harness saat hendak menaiki alat itu.
"Kayak di Dufan ini," celetuk Iriawan saat dipasangkan alat pengaman oleh petugas.
Kepala Regu Unit Bronto Skylift Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pemprov DKI Jakarta, Bambang Nugroho, mengatakan, alat itu maksimal bisa dipakai sampai ketinggian 90 meter.
"Tapi Pak Kapolda seperti hanya akan memantau dari ketinggian 30 meter," kata Bambang kepada Wartakotalive.com, di lokasi, Jumat (4/11/2016).
Menurut Bambang, alat itu tahan berada di langit sepanjang hari. "Semaunya kita saja mau pakai berapa lama," kata Bambang.
Terakhir saat kebakaran besar di gedung Kosgoro, kata Bambang, alat itu menggantung lebih dari 12 jam di langit.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelamatan Air dan Ketinggian Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pemprov DKI Jakarta, Edi Sucipto, mengatakan, mobil bronto skylift akan bertahan di lokasi demo sampai aksi usai.
"Tapi apabila ada kebakaran di gedung tinggi, mobil ini harus kami gerakkan," kata Edi.
Sebab Pemprov DKi hanya memiliki satu alat tangga udara yang ketinggiannya mencapai 90 meter. Lima mobil lainnya hanya mencapai ketinggian 30 meter.(*)