Kamis, 2 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Setelah Ahok, Giliran Djarot yang Ditolak Warga

Warga berdemo, berteriak sekaligus membentangkan karton bertuliskan "Kami Forum RT/RW dan Warga Masyarakat Nelayan Kalibaru Menolak Ahok dan Djarot".

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ditolak kehadirannya oleh warga Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan petahana ditolak warga DKI Jakarta.

Setelah calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kini calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat yang blusukan ke Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara, ditolak warga.

Djarot yang tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB menyapa warga Kampung Nelayan.

Warga menyambut hangat, dengan bersalaman, sekaligus swafoto.

Baca: Ahok Dikejar Puluhan Orang Saat Blusukan di Rawa Belong

Baca: Dahi Anies Baswedan Berkerut Lihat Video Ahok Dikejar Massa di Rawa Belong

Baca: Agus Kecewa Ulah Sejumlah Oknum Warga yang Kejar Ahok Saat Blusukan Kemarin

Djarot bersama rombongan, berjalan di gang dengan lebar sekitar dua hingga tiga meter.

Setelah menyusuri perumahan, di ujung gang ternyata Djarot meninjau tempat sampah di pinggir laut yang menumpuk.

Namun, tak lama berselang sekelompok warga berteriak, "Tolak Ahok-Djarot".

Warga berdemo, berteriak sekaligus membentangkan karton bertuliskan "Kami Forum RT/RW dan Warga Masyarakat Nelayan Kalibaru Menolak Ahok dan Djarot".

Kemudian, Djarot sempat mencoba berdialog dengan warga.

Dia menjelaskan, tak ada niatannya untuk menggusur wilayah Kampung Nelayan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hendak membangun tanggul setinggi dua meter, dengan rumah susun di atasnya.

"Dengan cara seperti itu, maka lingkungan di sini tidak banjir," ucap Djarot.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved