Demo di Jakarta
Hadapi Demonstrasi Ahok 4 November, Begini Reaksi Para Pedagang di Pasar Glodok
Begini para pedagang di Pasar Glodok dan Pasar Baru menghadapi demonstrasi besar yang digelar Jumat 4 November 2016.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pedagang di Pasar Glodok dan Pasar Baru mengaku tidak khawatir dengan demonstrasi besar yang digelar Jumat 4 November 2016.
Mereka mengaku akan tetap berjualan dan tidak berniat libur.
"Enggak (takut) tuh, biasa aja, sudah beberapa kali ada demo besar, kami tetap buka toko," kata Yuli (39), pemilik toko Star 7 Electronic kepada Warta Kota, Rabu (2/11).
Sama seperti di Glodok, pedagang di Pasar Baru, Jakarta Pusat, juga tidak takut demo akan rusuh.
"Khawatir tentu ada, tapi toko akan tetap buka," kata Arif, (28) karyawan Toko Lotus, Pasar Baru.
Sementara hingga kemarin belum ada lonjakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
"Saat ini belum ada lonjakan penumpang. Kami sudah memantau, untuk ke luar negeri tidak ada peningkatan penumpang," ujar Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, Alif Suadi, Rabu.
Dilarang menginap di lantai 2
Hingga Rabu (2/11) malam belum ada rombongan atau kelompok massa calon peserta demo Jumat 4 November yang menginap di Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Bahkan masjid itu tutup seperti biasanya.
"Pintu masjid tutup pukul 21.00 dan pintu gerbang ditutup jam 22.00. Saat ditutup isi masjid sudah dalam keadaan kosong tidak ada yang menginap," ujar seorang petugas keamanan kepada Wartakotalive.com.
Dia mengaku belum mendapatkan informasi akan ada kelompok massa yang menginap.
Para pengunjuk rasa yang berasal dari luar daerah bakal diperbolehkan untuk beristirahat di lingkungan Masjid Istiqlal.
Hal tersebut terpaksa dilakukan pengelola masjid karena mereka tidak bisa melarang kendati sudah memiliki peraturan.
"Aturan dari kami, sebenarnya tidak boleh menginap, tetapi kalau saudara-saudara kita datang jauh dan pas-pasan, tidak ada tempat lain lagi selain di Istiqlal, makanya mereka ke sini," ungkap Abu Hurairah, Kepala Protokol Masjid Istiqlal di Kompleks Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (2/11).
Kendati diizinkan menginap di masjid tersebut, pengelola melarang pengunjuk rasa tidur di lantai 2.
Pihaknya menyediakan area basement sebagai tempat yang bisa dijadikan area untuk beristirahat bagi para pengunjuk rasa.
"Di basement (saja) tidurnya. Area lantai atas kami larang, karena karpet itu kan tempat salat, kalau dipakai tidur nanti kotor. Jadi paling di sini atau di sekitar parkiran itu. Biasanya mereka jarang tidur. Begadang nunggu sampai besok," katanya.
Selain itu mereka diminta menggunakan fasilitas yang ada di masjid secara bijak.
"Mereka kan butuh air, MCK, itu kan fasilitas dari Istiqlal, yang bayar juga Masjid Istiqlal. Jadi tolonglah gunakan fasilitas air dengan bijak dan irit," kata Abu Hurairah.
Sementara khutbah saat ibadah salat Jumat yang akan dilakukan sebelum unjuk rasa 4 November 2016 akan diisi oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Dr Nasaruddin Umar.
Masjid lain
Lokasi lain yang juga akan jadi tempat menginap para demonstran adalah Masjid Al Ihsan di Jalan Taman Kebon Sirih III/8, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pengurus Masjid Al Ihsan, Ahmad Solihin, menyebut, masjid yang terletak persis di belakang Kementerian Agama ini mampu menampung sekitar 400 jamaah.
"Bahkan bisa sampai 450, karena kita ada aula di lantai dua," kata Solihin kepada Warta Kota, Selasa (2/11).
Solihin mengaku sudah banyak jemaah yang booking tempat untuk menginap di masjid ini.
"Sudah hampir mendekati 400 orang, mereka datang dari Sumatera, Kalimantan, bahkan dari kampungnya Ahok di Bangka Belitung," ungkap dia.
Solihin mengatakan, baik pengurus masjid maupun masyarakat sekitar tidak keberatan masjid ini bakal menjadi penampungan jamaah.
Bagi minuman
Sementara itu, saat aksi demo Jumat (4/11), Gedung Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, yang dilewati oleh pendemo akan membagikan minuman.
"Kami (Sarinah) menyiapkan beberapa dus minuman untuk membantu masyakat yang dikhawatirkan mengalami dehidrasi atau kelelahan," ungkap Suharto, Koordinator Keamanan Gedung Sarinah pada wartakotalive.com, Rabu (2/11).
Bagi pendemo yang membutuhkan toilet, dirinya juga akan mempersilahkan untuk menggunakan toilet di bagian belakang gedung yang telah disiapkan.
"Pengamanan sendiri berjalan seperti biasa sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang berlaku," ungkapnya.(m7/m8/m9/dik)