Truk Sampah Antre 12 Jam di Bantar Gebang, Ahok Duga Ada Anak Buahnya 'Bermain'
Ahok menginstruksikan anak buahnya untuk memeriksa, karena diduga ada oknum yang bermain.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok heran dengan antrean truk sampah yang memakan waktu hingga 12 jam di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Ahok menaruh curiga dengan antrean itu.
Ahok menginstruksikan anak buahnya untuk memeriksa, karena diduga ada oknum yang bermain.
"Saya sudah suruh periksa, ada juga kemungkinan orang dalam main," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).
Ahok menduga ada oknum Dinas Kebersihan yang ingin pengelolaan TPST Bantar Gebang dikembalikan ke pihak swasta.
Ahok mengakui dengan adanya kejadian ini bisa membuktikan bahwa pengelolaan sampah sebelumnya tidak berjalan dengan baik.
Dirinya mencurigai, tidak semua sampah dikirim ke TPST Bantar Gebang, melainkan dibuang di hulu sungai.
"Di satu pihak ini juga membuktikan kenapa dulu enggak pernah macet. Karena saya curiga dulu sewa-sewa truk itu nggak pernah masuk ke Bantar Gebang," ucap Ahok.
Begitu pengelolaan diambil alih Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kemudian 9.000 ton sampah masuk ke TPST Bantar Gebang, belum ada pengaturan yang baik.
"Baru terasa truk kurang, di lapangan juga saat truk masuk, mereka kaget. Karena bawa 8.000-9.000 ton sampah. Berarti dulu truknya enggak pernah masuk sampai situ begitu banyak," kata Ahok.