Demo Tolak Ahok di Balai Kota, Kodam Jaya Terjunkan Prajurit TNI Bawa Kamera Video
"Situasi rawan dimanfaatkan pihak tertentu dan rawan dipolitisir. Sesuai permintaan PMJ (Polda Metro Jaya), 8 SSK."
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kodam Jaya Jayakarta ambil bagian mengamankan aksi unjuk rasa puluhan organisasi keagamaan yang bakal dilakukan di Balaikota, Jumat (14/10/2016) siang.
Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Heri Prakosa menyebutkan, selain menerjunkan delapan satuan setingkat kompi (SSK), pihaknya juga menyiapkan 10 prajurit pembawa perekam video. Hal ini sengaja dilakukan untuk merekam aktivitas demonstran agar tidak melakukan pelanggaran hukum.
"Selain untuk dokumentasi juga buat jaga-jaga jika diperlukan, jika suatu saat ada permasalahan hukum," kata Heri saat dihubungi.
Lebih lanjut 800 prajurit TNI yang dikerahkan untuk membantu kepolisian, lantaran aksi massa rawan dimanfaatkan pihak tertentu.
"Situasi rawan dimanfaatkan pihak tertentu dan rawan dipolitisir. Sesuai permintaan PMJ (Polda Metro Jaya), 8 SSK," katanya.
Heri juga mengimbau agar aksi unjuk rasa tersebut berlangsung dengan damai. Hal tersebut untuk mencegah gesekan dan adu domba antara aparat dan massa.
"Kami melakukan back-up ke PMJ. Semoga unras tenang, aparat juga bisa bertindak wajar," katanya.
