Selasa, 30 September 2025

APBD DKI Tahun 2016 Turun Rp 4,25 Triliun, Ini Penjelasan AhoK

Ahok menjelaskan, turunnya nilai anggaran karena ada penghitungan kembali sisa lebih penggunaan anggaran.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat ajukan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 ke DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2016). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI Jakarta 2016 turun Rp 4,25 triliun dari nilai APBD 2016 Rp 67,16 triliun menjadi Rp 62,91 triliun.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjelaskan, turunnya nilai anggaran karena ada penghitungan kembali sisa lebih penggunaan anggaran.

Awalnya, Silpa 2015 mencapai Rp 7,9 triliun. Setelah ada penghitungan kembali, ternyata Silpa menjadi sebesar Rp 4,93 triliun.

"Pengurangan karena Silpa diperkirakan Rp 8 triliun, tapi ternyata setelah dihitung ulang hanya Rp 3-4 triliun," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2016).

Ahok memastikan, penurunan anggaran tidak akan memengaruhi program pembangunan ibu kota.

Hanya saja, ada pengurangan pembelian lahan.

"Enggak (pengaruh program pembangunan). Kita cuma kurangin beli tanah saja. Termasuk kebetulan banyak kontraktor yang menang lelang perumahan itu banyak yang enggak bener, kita batalin saja," ucap Ahok.

Selain Silpa, ucap Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memutuskan untuk mengurangi reklame.

Praktis, penerimaan retribusi daerah berkurang. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan