Kamis, 2 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Reaksi Ahok-Djarot Tanggapi Hasil Survei yang Sebut Elektabilitasnya Menurun

Ahok berterima kasih kepada LSI pimpinan Denny JA yang sudah membuat survei terkait elektabilitasnya.

Harian Warta Kota/henry lopulalan
PENGUMUMAN CALON - Pasangan Calon Gubenur bertahan Basuki Tjahaja Purnama - dan Wakil Gubenur Djarot Saiful Hidayat usai menantangani kontrak politik saat deklarasi Cagub dan Wagub di DPP PDI Jalan Diponegoro, Menteng Jakarta Pusat, Selasa(20/9/2016). PDI mengumumkan Ahok-Djarot dalam pertarungan Pilkada 2017 dari 101 pasangan Pilkada seluruh Indonesia. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama selalu menempati urutan tertinggi di setiap survei.

Ketika itu, figur yang akan menjadi lawannya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 belum jelas.

Basuki atau Ahok disandingkan dengan banyak nama yang belum jelas akan diusung.

Setelah pendaftaran di KPU DKI usai, barulah terlihat siapa yang menjadi lawan Ahok.

Ada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus HarimurtiYudhoyono-Sylviana Murni. Ahok sendiri berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat yang juga merupakan bakal calon petahana wakil gubernur DKI Jakarta.

Hasil survei usai pendaftaran pun memiliki hasil berbeda. Ahok yang kini sepaket dengan Djarot harus rela "berbagi" suara dengan dua pasangan calon lainnya.

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan Oktober 2016 di seluruh wilayah di DKI Jakarta menunjukkan, pasangan petahana Ahok-Djarot masih unggul dibanding dua pasang kandidat lainnya.

Untuk pertanyaan, seandainya pilkada digelar saat survei, pasangan Ahok-Djarot berada di posisi pertama mengalahkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Unodan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Berdasarkan hasil survei tersebut, elektabilitas Ahok-Djarotmencpai 31,4 persen, Anies-Sandiaga 21,1 persen, dan Agus-Sylvi 19,3 persen.

"Pasangan incumbent Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat memang masih nomor satu dalam survei," kata peneliti senior LSI, Adjie Alfaraby, di kantor LSI, Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).

Namun, posisi Ahok dan Djarot dinilai rawan. Hal ini karena selisih elektabilitasnya kurang dari 20 persen. Khusus untuk Ahok, tren elektabilitasnya juga cenderung menurun.

Survei gratis

Ahok berterima kasih kepada LSI pimpinan Denny JA yang sudah membuat survei terkait elektabilitasnya.

Dengan itu, Ahok tidak perlu mengeluarkan kocek sendiri untuk mengetahui tingkat elektabilitasnya.

"Terima kasih ya. Artinya saya enggak perlu keluar duit, sudah ada hasil survei," kata Ahok.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved