Pilgub DKI Jakarta
Desmond: Masak Ahok Surveinya Menurun Terus? Berarti Lembaga Survei Enggak Benar
Menurut Desmond, hasil survei LSI menunjukkan tim sukses Ahok belum bekerja.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa menyangsikan hasil survei yang dipulikasikan Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Dimana, elektabilitas calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terus menurun.
"Yang jadi soal masa Ahok surveinya menurun terus? Berarti lembaga survei-nya enggak benar nih," kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Desmond menegaskan elektabilitas Ahok sulit dikalahkan.
Terlebih, pasangan Ahok-Djarot diusung partai besar yakni PDIP, Golkar, NasDem dan Hanura.
"Mana mungkin ahok dikalahkan, survey itu pasti dibayar pihak yang lain. Dia didukung sama penguasa masak kalah, malah aneh," kata Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Menurut Desmond, hasil survei LSI menunjukkan tim sukses Ahok belum bekerja.
Mereka yang mendukung Ahol juga belum mengeluarkan dana untuk berkampanye.
"Belum ada dorongan dari penguasa dan pengusaha belum keluar duit menggerakan uang, bisa juga lagi tes pasar," katanya.
Sementara untuk pasangan yang diusung Gerindra-PKS, Desmond mengatakan pihaknya akan memaksimalkan mesin partai untuk melawan Ahok.
Koalisi Gerindra-PKS mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta.
"Ini kan melawan sesuatu yang pengecualian bila menang, kita berusaha, yang enggak mungkin menang berusaha bisa menang. Saya pikir ini belum apa-apa elektabilitas Ahok turun malah jadi pertanyaan," kata Desmond.
Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, elektabilitas dan kesukaan terhadap calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus mengalami penurunan.
Hal tersebut merujuk pada tiga kali survei pada bulan Maret, Juli dan Oktober tahun 2016.
Bahkan, lembaga yang dipimpin oleh Deny JA itu mengklaim dari penyajian data, menunjukkan persentase kekuatan mantan Bupati Belitung Timur itu terus merosot.