Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ahok Pasang Tarif Rp 30 Juta Untuk Ber-Stand Up Comedy

Ahok tidak hanya pasang tarif untuk tampil stand up comedy. Ia juga bakal pasang tarif untuk makan bersama dengannya.

Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama Djarot Saiful Hidayat seusai mengikuti tes bebas narkotika di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Cawang, Jakarta Timur, Minggu (25/9/2016). Keduanya berada di kantor BNN hanya sekitar 10 menit. Tribunnews/Jeprima 

Ia akan memenuhi undangan semacam itu atau bahkan tampil melawak dalam stand up comedy.

"Pas cuti juga bingung mau ngapain, jadi ngelawak aja lah," ujarnya enteng.

Jual merchandise

Hal itu juga diamini oleh Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi yang bakal menjadi tim pemenangan pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Seperti diketahui, Golkar adalah salah satu partai yang mengusung Ahok-Djarot dalam Pilkada 2017.

Menurut Fayakhun, ia sudah bicara dengan Ahok mengenai bagaimana mengumpulkan dana kampanye.

"Dia (Ahok) bilang, 'Terserah lo mau bikin stand up comedy, gua juga siap. Enggak kalah-kalah amat sama Tukul,'" tutur Fayakhun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/9).

Fayakhun menilai, di balik sosoknya yang galak dan emosional, Ahok punya kemampuan melucu dan menghibur.

"Apakah Agus dan Anies bisa gitu? Kalau Ahok, lo tunggu aja. Dia orangnya emang lucu. Beda kan yang gua usung," ujarnya.

Selain menggelar acara yang dihadiri massa dalam jumlah yang besar, kata Fayakhun, tim pemenangan Ahok-Djarot juga berniat menggelar acara makan malam dengan Ahok. Pesertanya hanya kalangan pengusaha. Namun, bayarannya akan mencapai Rp 25 juta.

Dana kampanye juga akan digalang dari penjualan merchandise, seperti kaus yang bergambar Ahok-Djarot.

Fayakhun mengatakan, pengumpulan dana kampanye seperti ini menggambarkan demokrasi modern layaknya di Amerika Serikat. "Kan gila, datang ke kampanye bukannya dimobilisasi malah beli tiketnya," katanya.

Pengalaman Jokowi

Dana untuk kampanye calon gubernur memang tidak murah. Apalagi untuk Provinsi DKI Jakarta yang dikenal sebagai megapolitan.

Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menceritakan pengalamannya saat menjadi tim pemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama saat mencalonkan diri di Pilkada DKI 2012 silam.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved