Ini Penjelasan Perempuan Perekam Video sekaligus Ibu dari Bayi yang Digendong Krishna Murti
Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri mendalami video yang menampilkan Wakil Kapolda Lampung Kombes Pol Krishna Murti bersama seorang bayi.
Krishna yang kala itu menjabat Dirkrimum Polda Metro Jaya pun membalas pesan itu dengan memberikan nomor ponselnya dan meminta Alice datang ke kantornya.
"Saya sulit percaya sama orang, dan saya tahu beliau polisi yang saya bisa percaya. Waktu saya ke kantor, cerita, Pak Krishna minta saya bikin LP (laporan)," katanya.
Namun, karena tidak ingin masalah ini membebani keluarganya, Alice tidak membuat laporan. Ia hanya sempat bercerita ke Krishna dalam dua pertemuan selanjutnya.
Pada setiap pertemuannya, Alice mengaku tidak pernah bertemu berdua saja. Ia selalu ditemani oleh beberapa temannya.
Saat pertemuan ketiga sekaligus terakhir di Hotel Aston, Alice mengaku memang mengambil video Krishna Murti yang bermain dengan anak Alice yang masih kecil. Namun, menurut Alice, dia sama sekali tidak ada niat jahat saat pengambilan video tersebut.
"Saya sama sekali tidak berniat menggunakannya untuk memeras atau niat jahat. Hanya bentuk kebanggaan saja, Pak Krishna mau bermain dengan anak saya," katanya.
Alice menegaskan, ia tidak memiliki hubungan spesial dengan Krishna. Atas inisiatifnya sendiri, Alice menghadap Paminal Polri pada Jumat (16/9/2016) untuk menjelaskan hubungannya dengan Krishna.
Alice mengaku, Paminal bahkan sempat meminta anak semata wayang Alice yang masih balita tersebut untuk diikutkan dalam tes DNA demi membuktikan bahwa anak tersebut bukan anak Krishna.
"Saya enggak mau karena kalau saya tes, sama saja dengan saya mengiyakan bahwa ada hubungan antara saya dan Pak Krishna," ujarnya.
Alice sendiri bingung karena saat dimintai keterangan oleh Paminal, ia ditunjukkan video yang ia rekam, berisi Krishna Murti sedang menggendong anaknya, dan anak itu memanggil Krishna dengan sebutan "Papa".
Alice mengaku, video itu hanya ada di ponselnya, yang dirampok pada akhir 2015 lalu. Ia mengaku tak tahu siapa dan apa maksud dari pihak yang mengembuskan isu ini.
Keluarga serta teman-teman Alice sempat percaya bahwa ia menjadi korban penganiayaan.
Namun, Alice terus meyakinkan bahwa ia hanyalah korban pencemaran nama baik.
Terakhir, Alice meminta maaf kepada Krishna Murti dan keluarganya.
"Semoga nama baik Pak Krishna bisa dipulihkan," ujarnya.