Perempuan Muda Dibunuh, Polisi: Jangan Mudah Percaya Kenalan di Sosmed
polisi mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terbujuk rayu orang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembunuhan seorang perempuan yang ditemukan tanpa busana di Hotel Sentra Boutique Cipulir, Kebayoran Lama pada Selasa (2/8/2016) bermula dari penipuan sosial media.
Karena itu, polisi mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terbujuk rayu orang yang hanya dikenal melalui hubungan di dunia maya.
Dalam kasus tewasnya Bella Oktaviani, meski telah mengenal pelaku selama satu tahun, korban belum pernah bertemu sebelumnya.
Saat bertemu pertama kali di sebuah hotel karena minta bantuan masalah keuangan, Fajar menyambut Bella dengan minuman keras yang dia akui untuk melemahkan.
"Untuk itu agar berhati-hati yang tidak dikenal baik. Dalam posisi lemah wanita rentan jadi korban kejahatan," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di kantornya, Kamis (4/8/2016).
Terlebih, setelah dicecar polisi, Fajar mengaku Bella bukan korban pertamanya.
Bahkan, korban sebelumnya yang bernama Dede Yuliani diambil KTP-nya untuk aksi jahatnya selanjutnya.
Hingga kini, polisi masih mencari keberadaan Dede untuk dimintai keterangannya.
"Kami cari juga kemungkinan korban-korban lain. Hingga kini baru dua yang kami ketahui,"kata Tubagus.
Atas perbuatannya, Fajar Firdaus diancam dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.