Korban Sering Mengeluh Sakit Kepala Usai Dianiaya Anggota TNI AL
SKA mengaku sering mengalami sakit kepala usai peristiwa tersebut.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dampak kesehatan mulai sering dirasakan SKA (14) usai mengalami penganiayaan oleh oknum TNI Angkatan Laut di sekitar rumahnya di kawasan Pondok Manggis, Bojong Gede, Cibinong, Depok 13 Desember 2016 silam.
SKA mengaku sering mengalami sakit kepala usai peristiwa tersebut.
Harjoni Tutut, orangtua SKA menceritakan bahwa sakit kepala tersebut sering menyerang anaknya minimal sebulan sekali.
"Usai peristiwa itu ia jadi sering mengeluh sakit di kepala. Namanya juga anggota TNI Angkatan Laut pasti pukulannya lebih kuat dari warga sipil," ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa (2/8/2016).
Harjoni mengaku belum memiliki waktu untuk mengobati sakit kepala anaknya tersebut.
"Saya setiap hari dalam 6 bulan terakhir berjuang memperoleh keadilan jadk belum sempat membawa anak saya berobat. Tapi kemarin sempat visum dan katanya tidak ada masalah apa-apa," ungkapnya.
SKA dan rekannya HA (13) dianiaya secara beramai-ramai akibat provokasi oknum TNI AL bernama Koptu Mar Saheri yang menuduh mereka pencuri.
Tak hanya dipukuli, mereka juga dicambuk dengan rantai dan diikat di pohon.