Selasa, 30 September 2025

Tewas Usai Ngopi

Sedotan Bekas Mirna yang Hilang Ternyata Dibuang Pegawai Kafe Olivier

"Marwan Amir atau Iwan mencoba. Dia keluarin sedotan dan dibuang,"

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (20/7/2016). Sidang tersebut beragendakan mendengar kesaksian tiga pegawai Kafe Olivier antara lain peracik kopi, kasir dan pelayan serta pemutaran rekaman CCTV. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan sedotan untuk minum es Kopi Vietnam di Kafe Oliver, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016) terungkap.

Sedotan itu dibuang Marwan Amir alias Iwan, pegawai Kafe Olivier.

Devi, manajer bar Kafe Olivier, mengatakan sedotan itu dibuang setelah Amir mencoba minuman itu.

Ini diungkap di persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).

"Marwan Amir atau Iwan mencoba. Dia keluarin sedotan dan dibuang," tutur Devi, Rabu (27/7/2016).

Sebelumnya, keberadaan sedotan itu menjadi pertanyaan.

Sebab sedotan tidak dibawa ke ruang sidang.

Kuasa hukum Jessica sempat mempertanyakan keberadaan sedotan yang dinilai merupakan salah satu fakta zat sianida di kopi Mirna.

Otto Hasibuan, pengacara Jessica Kumala Wongso mengatakan terdapat kecacatan prosedur pembuktian yang dilakukan Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan kopi maut yang menewaskan Wayan Mirna Salihin.

Jaksa menurut Otto tidak menghadirkan gelas pembanding dalam persidangan ke enam di Pengadilan negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).

Padahal gelas pembanding tersebut sangat penting untuk membuktikan kopi yang diminum Mirna mengandung racun Sianida atau tidak.

‎Selain itu pihak Jessica juga berkeras tidak adanya, teko air panas yang digunakan untuk menyeduh kopi vetnam dalam persidangan.

Padahal teko tersebut sangat penting untuk membuktikan apakah dugaan racun yang menewaskan Wayan Mirna Salihi, berada dalam gelas atau teko air panas tersebut.
Apabila itu berasal dari teko, bisa saja sianida berasal dari dapur Kafe.

Mengenai perubahan warna dalam kopi Vietnam dan bau menyengat seperti yang dituturkan pegawai Kafe Olivier saat bersaksi di persidangan, menurut Otto itu relatif dan subjektif.

Paling penting adalah adanya barang bukti yang berkaitan langsung dengan dugaan kopi maut yang diminum Mirna, yakni teko air panas, Sedotan, dan gelas pembanding.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved