Kamis, 2 Oktober 2025

Lalulintas Ganjil Genap

Ini Evaluasi Ahok untuk Ganjil Genap

Mobil-mobil pelanggar akan membuat padat di ujung jalan karena petugas yang menegur pengendara

Tribunnews/Lendy Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat penyerahan penghargaan Piala Adipura kepada Jakarta Pusat di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan evaluasi sesuai pengalamannya mengikuti kebijakan ganjil genap yang baru diterapkan hari ini, Rabu (27/7/2016).

"Secara keseluruhan lumayan. Saya saja harus ikutin, kecual pejabat platnya RI," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).

Ahok melintas di beberapa ruas jalan diterapkannya ganjil genap. Menurutnya, yang perlu dievaluasi adalah kepadatan, saat petugas kepolisian atau Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI menghentikan pengendara pelanggar.

"Di ujung-ujung emang agak padat. Terus ada beberapa yang nekat, karena tidak ditilang dia masuk aja. Toh enggak ditilang, cuma ditegur. Dia enggak sadar kalau dia masuk, enggak mungkin kasih lewat. Karena di ujung jalan pasti diarahkan petugas," imbuh Ahok.

Mobil-mobil pelanggar akan membuat padat di ujung jalan karena petugas yang menegur pengendara. Diharapkan ada kesadaran dari masyarakat untuk disiplin mengikuti kebijakan ganjil genap.

"Model-model yang diarahkan ini bikin tersendat. Padahal di ujung jalan dia harus lewat jalur alternatif," kata Ahok.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved