Kamis, 2 Oktober 2025

Perkara Ramadhan Pohan

Ramadhan Pohan Ditetapkan Tersangka, Netizen Bilang 'Saya Prihatin'

Beberapa menyatakan trenyuh dengan kondisi Partai Demokrat bahkan ada yang menyindir dengan meramalkan ke depan tinggal SBY dan Ruhut Sitompul.

Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Ramadhan Pohan berdiskusi terkait Sidang Paripurna DPR RI tentang RUU Pilkada, di Jakarta, Sabtu (27/9/2014). RUU Pilkada melalui DPRD yang mengundang polemik di masyarakat telah disahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR RI pada Kamis 25 September lalu. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

"Kalo tadinya menang pasti koruplah kau,dasar sam*** yg paling kotor.weleh,weleh," tulis J Banjarnahor.

Sementara sindiran tajam muncul dari akun Rio Alba," Ternyata politikus bu*** takut juga sama debt collector? Wkwkwkwkwk."

Masih banyak hujatan-hujatan lainnya, seperti catatan soal Ramadhan Pohan yang dulu dikatakan netizen getol hina Presiden Jokowi.

Beberapa menyatakan trenyuh dengan kondisi Partai Demokrat bahkan ada yang menyindir dengan meramalkan ke depan tinggal SBY dan Ruhut Sitompul.

Namun satu komentar yang paling menonjol karena dinilai mirip dengan pernyataan seorang petinggi partai.

"Saya prihatin...." Tulis akun Betta Rabbits.

Ramadhan Pohan mengaku diperas

Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan membantah adanya penangkapan dirinya oleh Polda Sumatera Utara.

Hal itu terkait kabar adanya penipuan saat ia maju di Pilkada Medan.

"Enggak benar isu itu. Orang melapor ya haknya. Saya membantah dengan minta bukti. Saya tak ada berutang tak ada perjanjian apapun," kata Pohan ketika dikonfirmasi, Rabu (20/7/2016).

Pohan mengaku kedatangan ke kepolisian untuk memberikan keterangan mengenai kasus tersebut. Ia juga membantah adanya penjemputan paksa oleh aparat.

"Ini cuma ada donatur minta ganti rugi kalah pilkada saya. Dia kasihnya ke teman istri saya, padahal saya enggak perintah utang, juga ngga terima uang sepeserpun dan tak ada perjanjian utang piutang antara saya dengan mereka atau siapapun," kata Mantan Anggota DPR itu.

Pohan pun memberikan bantahan kepada pihak kepolisian serta menyerahkan bukti-bukti.

Bukti tersebut sebagian sudah diserahkan kepada kepolisian .

"Ini ada orang mau memeras saja, dengan menyebarkan info bohong supaya ujung-ujungnya cincai. Saatnya saya akan kasih keterangan lagi ke polisi," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Mantan calon Wali Kota Medan, Ramadhan Pohan, dijemput paksa petugas Ditreskrimum Polda Sumut dari rumahnya di Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Ruhut mengaku dimintai tolong

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved