Sabtu, 4 Oktober 2025

Vaksin Palsu

Puskesmas Kramat Jati Kerahkan Pasukan Pantau RS Harapan Bunda

Sejak penetapan vaksin palsu oleh Kemenkes, RS Harapan Bunda selalu dipenuhi pihak keluarga yang anak-anaknya melakukan vaksinasi di RSHB.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Dokter dari Puskesmas Kramat Jati yang disiagakan di RS Harapan Bunda. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak penetapan vaksin palsu oleh Kemenkes, RS Harapan Bunda selalu dipenuhi pihak keluarga yang anak-anaknya melakukan vaksinasi di RSHB.

Kondisi yang tidak selalu tenang membuat pihak Puskesmas Kecamatan Kramat Jati mengerahkan pasukannya untuk memantau dan juga menangani bila ada kejadian yang bisa saja menyebabkan korban.

Pantauan Tribunnews.com, terlihat dua petugas berjalan menyusuri ruang tunggu utama RSHB dan mengamati keadaan tiap-tiap orang yang ada di RSHB.

"Kami dari Gawat Darurat Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, memantau bila ada suatu keadaan yang tidak baik kami siap menangani," jelas Dokter Annisa kepada Tribunnews, Senin (18/7/2016).

Pihak Puskesmas Kramat Jati tidak hanya menyediakan dokter, mereka juga membawa satu unit ambulance untuk disiagakan.

Melihat petugas Puskesmas di dalam ruangan, beberapa orangtua ada yang langsung menghampiri dan menanyakan mengenai proses vaksinasi ulang.

"Kami bukan dari tim Vaksinasi ulang ibu, kami disini hanya memantau dan menangani bila ada kejadian Gawat Darurat. Kami atas perintah Puskesmas Kecamatan, dan bukan untuk vaksinasi ulang," jawab DOkter Annisa dengan lembut.

Penyiagaan dari puskemas dilakukan mengingat sering terjadinya tindakan rusuh di rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu dan belum dibukanya pelayanan di RS Harapan Bunda.

Hingga Senin (18/7/2016) sore belum ada pasien yang ditangani oleh Gadar Puskesmas Kramat Jati selama mereka bertugas di RSHB.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved