Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ahok Semakin Galau Pilih Jalur Pilkada

Kegamang mulai tampak dari wajah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama setelah Teman Ahok berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi hasil rapat komite gabungan tentang penghentian reklamasi Pulau G, Pantai Utara Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2016). Menurutnya hasil rapat yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli itu belum berbentuk sebuah peraturan yang wajib dipatuhi. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

Sebab, kata Ahok, masih ada perbedaan pendapat di internal parpol terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Tiap-tiap partai juga kan pecah dua. Tiap partai ada yang setuju (jalur independen), ada yang enggak kan," ujar Ahok.

Ia mengatakan akan menerima keputusan yang diambil Teman Ahok dan partai politik meskipun keputusan itu memintanya untuk ikut jalur partai.

Kendati demikian, Ahok tak memungkiri bahwa ia pernah berjanji untuk maju lewat jalur independen.

Ia hanya akan mengikuti keputusan yang diambil Teman Ahok bersama partai politik. Saat menyampaikan ini, Ahok pun mengaku pusing.

"Memang saya bilang mau independen, tapi kalau mereka putusinnya sama parpol beda? Kamu tanya saja sama mereka deh, aku mah ikut saja. Kayak begitu aku enggak mau pusinglah, yang penting kerja saja," ujar Ahok, Senin.

Pilih apa pun tetap salah

Dalam akun Instagram @temanahokofficial, Teman Ahok, mengimbau agar para pendukung Ahok bersyukur karena jagoan mereka telah memiliki dua pilihan untuk maju Pilkada 2017.

"Namun ketimbang mensyukuri punya dua pilihan, sebagian dari kami malah bersitegang dan berdebat tentang pilihan jalur. Kondisi ini malah dimanfaatkan lawan untuk memecah belah kami," kata Teman Ahok melalui akun Instagramnya.

Menurut mereka, jalur apa pun yang dipilih Ahok seolah salah bagi lawan-lawan politiknya.

Ketika Teman Ahok mengumpulkan data KTP dan Ahok menyatakan maju melalui jalur independen, kata mereka, lawan politik Ahok justru menyarankan ia ikut jalur partai.

Sementara itu, setelah Ahok membuka diri untuk diusung partai, lawan politiknya menilai Ahok tak konsisten dan tidak mengasihani Teman Ahok.

"Jadi apa pun pilihan Ahok, Ahok dan Teman Ahok akan tetap dicitrakan salah. Dan mereka akan mengambil keuntungan agar pendukung Ahok tidak solid," kata Teman Ahok.

Kondisi inilah yang diminta Teman Ahok untuk dipahami bersama. Saat ini, kata mereka, Ahok justru lebih membutuhkan dukungan dibandingkan sebelumnya.

Sebab, Ahok akan membuat keputusan sulit yang berisiko. Keputusan ini, kata Teman Ahok, juga dinantikan lawan politiknya untuk mengatur strategi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved