Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ahok Disarankan Ikuti Opsi Maju Melalui Partai Politik

berapa juta pun KTP terkumpul, maka potensi untuk bisa digagalkan mungkin terjadi.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Strategi musuh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah mempersiapkan jebakan Batman melalui hukum dengan memperumit verifikasi, sekaligus mendorongnya masuk ke lubang jebakan dengan mengejek harus teruskan maju independen.

Sehingga, kata Politikus NasDem, Prananda Surya Paloh, berapa juta pun KTP terkumpul, maka potensi untuk bisa digagalkan secara sistemik bisa saja mungkin terjadi.

"Ini sudah terbaca dari awal dan untuk itu pulalah diperlukan counter strategi," ujar Putera pendiri dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh ini kepada Tribun, Sabtu (9/7/2016).

Apa strateginya? Ya, menurut anggota DPR RI ini, dengan memperkuat opsi maju melalui partai politik.

"Ini memang opsi untuk menghindari jebakan Batman tersebut," kata Prananda Paloh.

"Sehingga yang terpenting adalah bagaimana Ahok yang merupakan pemimpin favorit masyarakat bisa lebih aman untuk maju," katanya.

Jika diputuskan maju melalui jalur partai, maka satu juta KTP yang berhasil dikumpulkan Teman Ahok, tidaklah percuma.

Karena hasil itu menjadi sinyal kuat bahwa warga DKI siap di belakang Ahok.

"Satu juta KTP adalah sebuah pesan warga DKI, sebuah harapan perubahan masa depan melalui kerja keras seseorang Gubernur bernama Basuki Tjahaja Purnama, Ahok," ujarnya.

Ahok hingga hari ini belum memutuskan secara resmi soal pencalonannya untuk Pilkada DKI Jakarta.

Dia belum memastikan, apakah akan maju melalui jalur perorangan (independen) atau lewat partai politik.

Namun, dukungan partai politik kepada Ahok sudah cukup banyak.

Dukungan resmi sudah dilontarkan Partai Golkar, Nasdem, dan Hanura.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved