Kamis, 2 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Adian Napitupulu: Rekapitulasi 1 Juta KTP Tak Masuk Akal, Teman Ahok: Harusnya Datang Jangan Nyinyir

Dalam rekapitulasi manual tersebut, Teman Ahok melibatkan 100 relawan untuk menghitung formulir yang sudah dikumpulkan.

Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS/YURIKE BUDIMAN/VALDY ARIEF
Foto kiri, Ketua Dewan Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Adian Napitupulu. Foto kanan, juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo. 

"Dari data dan kalkulasi di atas saya harus katakan bahwa saya tidak percaya. Bagi saya mempercayai Rekapitulasi itu sama hal nya berkhianat pada ilmu pengetahuan dan nalar saya," ujarnya.

Diberitakan Relawan Teman Ahokmenghitung ulang seluruh Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bukti dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon Gubernur Independen pada Pilkada serentak 2017 mendatang.

Proses penghitungan 1.047.000 KTP tersebut berlangsung pada hari ini, Rabu (29/6/2016), di Graha Pejaten, Jakarta, sejak 10.35 WIB.

"Ada 100 relawan yang dilibatkan dalam penghitungan ulang ini," kata Pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas di lokasi rekapitulasi.

Proses ini, jelas Amalia, dilakukan setelah wujud dari satu jutaKTP telah diperlihatkan ke publik.

Selain untuk menghindari adanya dukungan yang dianggap bermasalah, rekapitulasi ini juga dilakukan untuk menjawab tantangan beberapa pihak terkait jumlah dukungan kepada calon incumbent tersebut.

"Karena ada juga yang ragu dengan keabsahan KTP makanya kami hitung ulang," katanya.

Dalam proses yang direncanakan akan selesai hingga malam hari ini, pihak relawan juga akan melakukan verifikasi dukungan secara acak.

"Selain lihat NIK-nya (Nomor Induk Kependudukan), kami juga coba telepon orang yang menyerahkan KTP secara random," kata Amalia.

Teman Ahok: Harusnya Adian datang jangan nyinyir

Relawan Teman Ahok menjawab tudingan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)Adian Napitupulu terkait mustahilnya merekapituliasi satu juta KTP selama tujuh jam.

Juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo menyebut, pihaknya telah mengundang beberapa orang yang melontarkan keraguan terkait kemampuan untuk mengumpulkan satu juta KTP.

Dalam beberapa orang yang diundang itu, termasuk Adian.

Namun, anggota DPR itu tidak hadir hingga acara penghitungan jumlah dukungan itu berakhir.

"Harusnya dia (Adian) hadiri undangan kami biar melihat sendiri. Kalau begini dia cuma bisa nyinyir saja," kata Singgih di  PoskoTeman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta, Rabu (29/5/2016).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved