Pilgub DKI Jakarta
Soal Terjun dari Monas Cara Ngeles Ahok Persis Dipakai Habiburokhman
Cara 'ngeles' versi Ahok soal terjun ke Monas ternyata persis dipakai Habiburokhman. Bahkan lebih dulu disampaikan Habib sebelum Ahok 'ajari'.
Berikut tweet Habiburokhman empat poin tanggapannya melalui akaun Twitter miliknya @habiburokhman.
Pada tweet tersebut ia menulis pernyataan menggunakan note lalu ia capture dalam bentuk Jpeg dan ia posting di Twitter.
Berikut tweetnya seperti dikutip asli dari akunnya.
"1) Klaim 1 jt KTP tersebut sangan tidak dapat dipercaya karena satu-satunya pihak yang menghitung, memverifikasi dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri."
"Kredibilitas Teman Ahokpun saya sgt ragu, hal ini juga terkait tuduhan aliran dana Rp 30 M dr pengembang reklamasi kpd mrk."
"Saya menganggap klaim tersebut tak lebih dari psywar politik murahan hanya untuk mengangkat popularitas Ahok yg banyak dibenci rakyat."
— Habiburokhman (@habiburokhman) 19 Juni 2016
"2) Sikap kontradiktif dengan klaim 1 juta tersebut diperlihatkan oleh Ahok sendiri yang terlihat ngarep parpol untuk mendukung pencalonannya."
"Selain itu Teman Ahok juga terlihat sangat ketakutan ketika dalam UU Pilkada yang baru metode verifikasi dilakukan dengan sensus atau pengecekan satu persatu."
"Bahkan mereka mau Uji Materiil UU itu."
"Melihat gelagataya (gelagatnya) saya curiga pasti ada masalah besar dalam pengumpulan KTP tersebut, mungkin saja terjadi manipulasi selama pengumpulan KTP."
"3) Indikasi paling jelas soal ketidakbenaran KTP 1 juta tersebut adalah sampai saat ini mereka tidak berani deklarasi pencalonan Ahok lewat jalur independen."
— Habiburokhman (@habiburokhman) 19 Juni 2016
"4) Saya sarankan Ahok agar jangan menghabiskan energi sial KTP tersebut, sebab saya khawatir dalam waktu dekat dia bisa menjadi tersangka dalam kasus korupsi retribusi tambahan reklamasi."
"Rompi Orange yang saya siapkan u (untuk) Ahok masih ada di mobil saya dan setiap saat siap saya antar ke KPK kalau Ahok jadi Tsk."
— Habiburokhman (@habiburokhman) 19 Juni 2016