Pilgub DKI Jakarta
Sulit Bagi PDIP Duetkan Djarot dengan Ahok
Peneliti Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Sunanto melihat duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Djarot Saiful Hidayat dalam Pemili
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Sunanto melihat duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Djarot Saiful Hidayat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 masih sulit terwujud.
"Apakah Ahok akan berjudi dengan citra dan kesempatan serta peluang nama besarnya sebagai calon independen yang selama ini dirawat oleh Ahok?" tanya Sunanto kepada tribunnews.com, kamis (2/6/2016).
Memang katanya, PDIP menyandingkan Djarot dan Ahok merupakan pikiran politik realistis.
Tapi potensi PDIP akan memilih itu masih tidak mungkin.
Apalagi PDIP sebagai jawara Pemilu, pasti berpikir lebih ke depan untuk meyolidkan konstituennya.
Melihat itu, dia masih menyakini PDIP akan mengusung sendiri kandidatnya tanpa harus terbayang-bayang nama besar Ahok.
"PDIP mengusung sendiri kandidatnya tanpa harus tebayang-bayang nama besar Ahok."
"Karena dengan PDIP mengusung sendiri maka Pilkada DKI akan menarik dan semarak juga," katanya.
Selain itu dia menjelaskan hadirnya kandidat PDIP juga akan menguntungkan pemilih dalam memilih dengan referensi kandidat yang banyak.
"Karena PDIP ikut dukung Ahok maka Pilkada DKI akan hanya seremonial saja," ucapnya.