Selasa, 30 September 2025

Harga Daging

Ahok: Inflasi Jakarta Dapat Ditekan dengan Impor Daging

Ahok menengarai naiknya inflasi DKI Jakarta Mei 2016 mencapai 0,19 persen, dikarenakan naiknya harga bahan-bahan pokok

Editor: Sanusi
Jessi Carina/Kompas.com
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersalaman dengan warga yang hadir di Teman Ahok Fair, Minggu (29/5/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menengarai naiknya inflasi DKI Jakarta Mei 2016 mencapai 0,19 persen, dikarenakan naiknya harga bahan-bahan pokok menjelang Ramadan.

"Bulan ini agak naik karena dipengaruhi oleh harga daging, termasuk ayam," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2016).

Untuk menekan inflasi, kata Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus diberikan hak untuk impor daging. Dengan begitu, penawaran dan permintaan akan seimbang.

"Justru jadi masalah kalau kita buka-tutup, buka-tutup impor," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik DKI Jakarta memaparkan angka tersebut memang masih di bawah inflasi Nasional, yakni 0,24 persen.

Inflasi pada bulan Mei 2016 disebabkan oleh naiknya harga-harga, paling besar disumbang oleh kelompok makanan, sebesar 1,08 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,20 persen, kelompok kesehatan 0,20 persen, kelompok sandang 0,12 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,04 persen.

Untuk komoditas yang mengalami sumbangan inflasi cukup besar masih didominasi oleh kelompok kebutuhan pokok rumah tangga, dan hasil pertanian.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan