Perangi Narkoba, BNN Gandeng Puteri Indonesia
BNN terus menggalakkan program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) terus menggalakkan program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Kali ini, BNN menggandeng Yayasan Puteri Indonesia (YPI) yang dinilau mampu menjadi panutan serta pendorong kemajuan wanita di berbagai bidang.
Kerjasama tersebut diawali dengan Nota kesepahaman yang digelar antara BNN dengan YPI, Senin (16/5/2016) di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, pejabat eselon satu dan dua BNN, Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, K Wardani, Pendiri Yayasan Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo dan tamu undangan.
Selain itu hadir pula Putri Indonesia 2016, Kezia Roslin Cikita Warouw (24) asal Sulawesi Utara, runner pp I Putri Indonesia Lingkungan 2016, Felicia asal Lampung dan runner up II Puteri Indonesia Pariwisata 2016, Intan Aletrino dari Sumatera Barat.
Ketiganya secara simbolis disempatkan selendang "Duta Antinarkoba" berwarna biru tua oleh Komjen Budi Waseso. BNN dan YPI juga menyepakati seluruh pemenang Puteri Indonesia baik juara I, II, III maupun Putri Indonesia Daerah akan diberdayakan sebagai kader dan duta antinarkoba dalam seluruh kegiatan yang dilakukan BNN.
"Kami YPI berterimakasih bisa melakukan nota kesepahaman dengan BNN. Ini cara positif anak mudah untuk menjauhi narkoba. Saya harap acara ini bukan hanya ceremony bagi para Puteri Indonesia tapi ditunggu juga kontribusi kalian untuk perangi narkoba," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Putri Indonesia, K Wardani.
Lebih lanjut, Kepala BNN, Komjen Budi Waseso berharap para Puteri Indonesia dapat membawa peran positif dalam mengajak masyarakat menjauhi narkoba.
"Puteri Indonesia tidak hanya cantik, cerdas, serta berbudi pekerti diharapkan juga mampu menginspirasi masyarakat bahwa menjadi trendy dan terkenal tidak dengan menyalahgunakan narkoba melainkan dengan berkarya dan berprestasi," sambung Budi Waseso.