Sabtu, 4 Oktober 2025

WNI Disandera Abu Sayyaf

Alvian: Tak Satu Pun Tentara Filipina Datang ke Abu Sayyaf Menolong Sandera

Alvian mengatakan tak ada serangan satu kalipun dari tentara Filiphina datang ke Kelompok Abu Sayyaf, untuk menolong para ABK

Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Salah satu dari 10 Anak Buah Kapal (ABK) Brahma 12 yang menjadi korban penyanderaan sekelompok militan di Filiphina, Abu Sayyaf, yakni Alvian Elvis Repi (36), mengatakan tidak ada tentara Filipina yang datang menjemput sandera.

Ia telah tiba dikediamannya di Jalan Swasembada Barat 17 nomor 25, RT 03/03 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/5/2016).

Selama disandera, Alvian mengatakan tak ada serangan satu kalipun dari tentara Filiphina datang ke Kelompok Abu Sayyaf, untuk menolong para ABK Indonesia.

"Kalau selama kita disana itu tak ada kontak senjata. Kita berpindah dari tempat situ ke sini untuk menghindar itu. Tak ada satupun tentara Filiphina datang menolong kami," kata Alvian di kediamannya, Rabu (3/5).

Mendengar kabar ada eksekusi warga Kanada yang menjadi sandera Abu Sayyaf, Alvian mengaku dirinya terus berdoa.

"Kita tiga hari sebelumnya sudah dikasih tau bahwa akan ada eksekusi orang kanada. Ya saya terus berdoa. Tapi, itulah mungkin karena ada kasih karunia Tuhan, makanya kita dikuatkan saja lah. Makanya, kita bersepuluh bisa selamat sampe sekarang. Mereka (Kelompok Abu Sayyaf) komunikasikan (eksekusi orang kanada) ke kita dengan baik," jelasnya.

Terkait masih ada empat sandera lainnya yang merupakan warga Indonesia, Alvian mengaku tak tahu menahu.

"Kalau kita di situ enggak ada ketemu sama sandera yang lain. Ya kita taunya hanya bersepuluh saja tuh," jelasnya. (Panji Baskhara Ramadhan)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved