Kamis, 2 Oktober 2025

Ahok Tantang PNS Mundur, Lulung Minta Ahok Introspeksi Diri

Lulung menyarankan agar Ahok bisa menjalin komunikasi dengan bawahannya.

Editor: Johnson Simanjuntak
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung berjanji bakal mengiris telinganya jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berani menggugat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke pengadilan, di Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/4/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mempertanyakan tujuan dari tantangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Tantangan itu terkait Ahok yang ingin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta banyak yang mundur.

"Maksud dan tujuannya apa nantang gitu?" ujar pria yang akrab disapa Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (2/5/2016).

Lulung menyarankan agar Ahok bisa menjalin komunikasi dengan bawahannya.

Seharusnya, kata Lulung, Ahok berintrospeksi diri.

Satu contoh Ahok berkomunikasi adalah mundurnya mantan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi.

"Dia harusnya melakukan evaluasi, bukan malah nantang," ucap Politisi PPP tersebut.

Tidak hanya gagal menjalin komunikasi dengan bawahan, Ahok juga dinilai gagal menjalin komunikasi dengan masyarakat.

"Ada penertiban, gagal komunikasi sama masyarakat. Masa sama internal gagal lagi," kata dia.

"Jangan terus tantang-tantang. Itu kan bawahannya. Apa yang terjadi secara internal? Apa enggak malu sama rakyat?" kata Lulung.

Sebelumnya Ahok sempat menantang pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang tidak senang bekerjasama dengannya untuk mengundurkan diri

Hal itu diucapkan Ahok saat menjadi narasumber di acara "Menelisik Kebijakan Ahok" yang disiarkan secara langsung di Kompas Petang.

Pada kesempatan itu, Ahok sempat menyinggung mundurnya mantan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi.

Demi membuktikan berapa PNS yang tidak senang bekerjasama dengan dirinya, kata Ahok, dia menunggu surat pejabat eselon II yang ingin mengundurkan diri.

"Kepala Dinas, Wali Kota, Wakil Wali Kota, SekKo (Sekretaris Kota), Bupati, yang mau mengundurkan diri Senin (2/5/2016), saya tunggu suratnya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (29/4/2016).

Ahok ingin tahu ada berapa pejabat yang tidak suka bekerjasama dengannya di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Mau ikut jejak Pak Rustam, tolong hari Senin masukkan surat pengunduran diri ke saya. Saya tunggu ada berapa surat yang ngajukan mundur. Untuk membuktikan PNS senang tidak, kerjasama dengan saya," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved