Sabtu, 4 Oktober 2025

PDIP Minta Djarot Tidak Libatkan TNI/Polri dalam Penggusuran

Komarudin menilai bahwa adanya aparat gabungan dalam setiap penggusuran pemimpin tidak dekat dengan rakyatnya.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga berdoa jelang pembongkaran Kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta, Senin (11/4/2016). Puluhan warga melakukan doa bersama ditengah jalan jelang penggusuran dan berharap perkampungan mereka tidak digusur. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun meminta kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat untuk tidak melibatkan TNI/Polri dalam segala bentuk penggusuran.

"Kami meminta Pak Djarot, mumpung masih jadi wakil gubernur, supaya tidak perlu melibatkan TNI dan Polri untuk penggusuran. Jangan sampai masyarakat terintimidasi karena ada mereka," ujarnya saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta, Minggu (24/4/2016).

Komarudin menilai bahwa adanya aparat gabungan dalam setiap penggusuran merupakan bentuk bahwa pemimpin tidak dekat dengan rakyatnya.

Penggusuran  masyarakat di tanah negara, lanjut Komarudin, harus memakai cara-cara yang manusiawi dan penuh kasih sayang. Mereka yang digusur juga merupakan orang Jakarta yang telah menempati hingga puluhan tahun.

"Pendekatan dan komunikasi dengan rakyat itu penting. Jangan main asal gusur saja demi pembangunan sana-sini," tambahnya.

Komarudin tidak menampik bahwa pembangunan di Jakarta itu sangat penting untuk menyejahterakan masyarakat. Namun, cara yang dilakukan juga harusnya tidak menyakiti rakyat yang terkena dampak penggusuran.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved