Pelajar SMP dan Sopir Angkot Ini Minum Miras Hingga Mabuk Sebelum Merampok
Keduanya adalah SJN (15) seorang siswa kelas III SMP serta DNA (20) seorang sopir angkot di Bekasi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Aparat Polresta Depok akhirnya berhasil membekuk dua pelaku perampokan yang beraksi di dalam angkot terhadap Kurniati Permatasari (44) alias Sari, tukang sayur yang hendak belanja di Pasar Kemiri Muka, Beji, Depok, Minggu (10/4/2016) lalu.
Keduanya adalah SJN (15) seorang siswa kelas III SMP serta DNA (20) seorang sopir angkot di Bekasi. Mereka dibekuk di kawasan Bintara, Bekas, Selasa (19/4/2016) siang.
Kapolresta Depok Kombes Dwiyono menuturkan dari pemeriksaan kedua pelaku mengaku mabuk minuman keras jenis ciu saat beraksi.
Keduanya meminum miras selama dalam perjalanan mereka di dalam angkot. "Dari sanalah timbul niat mereka melakukan perampokan terhadap penumpangnya," kata Dwiyono di Mapolresta Depok, Selasa (19/4/2016).
Ia menyebutkan keduanya dibekuk di kawasan Bekasi. SJN dibekuk saat pulang sekolah, sementara DNA diamankan petugas saat sedang narik angkot yang digunakan untuk merampok korbannya di Depok, Minggu lalu.
Menurut Dwiyono pihaknya masih memeriksa kedua tersangka dan mendalami kasus ini untuk mengungkap motif keduanya merampok korban.
"Dari pemeriksaan sementara, mereka mengaku merampok untuk mencari uang jajan. Ini masih kami dalami lagi," kata Dwiyono, di Mapolresta Depok, Selasa.
Ia menuturkan keduanya dibekuk di kawasan Bekasi. Sementara angkot yang digunakan mereka saat beraksi Minggu lalu adalah angkot jurusan Pondok Ungu-Bekasi
"Semua barang bukti sudah kami amankan termasuk kunci roda yang digunakan untuk memukul korban," kata Dwiyono.
Ia mengatakan atas aksinya kedua pelaku akan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang ancaman hukumannya bisa lebih dari 10 tahun penjara.
Kanit Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho menuturkan saat beraksi DNA berperan sebagai sopir angkot, sementara SJN berpura-pura sebagai penumpang dan duduk di bagian penumpang belakang di dalam angkot.
Saat itulah, katanya SJN memukul korban dengan kunci roda hingga tak sadarkan diri. Setelah melihat korban tak berdaya, keduanya menggasak uang korban sedikitnya Rp 2 Juta serta barang berharga lainnya.
Setelah itu keduanya membuang korban di Fly over Jalan Arif Rahman, Depok.
Seperti diketahui, Kurniati Permatasari alias Sari, pedagang sayur dan daging yang hendak berbelanja ke Pasar Kemiri Muka, dirampok dua pelaku saat berada di dalam angkot yang membawanya menuju Pasar Kemiri Muka, dari rumahnya di Rangkapan Jaya, Minggu (10/4/2016) pagi.
Kedua pelaku menganiaya Sari di bagian kepala hingga tak sadarkan diri. Akibatnya ibu dua anak warga Rangkapan Jaya Baru, Cipayung itu, sempat dirawat intensif di RS Mitra Keluarga, Depok dan mendapat belasan jahitan di kepalanya.
Karena peristiwa ini, uang Rp 2 Juta di dalam dompet Sari digasak pelaku, juga 8 pasang burung merpati dalam sangkar yang dibawa Sari dan hendak dijualnya di pasar.
Sebelumnya, Sari sempat menuturkan bahwa angkot yang ditumpanginya itu melalui jalur yang tak biasa saat ia dirampok. (Budi Sam Law Malau)