Reklamasi Pantai Jakarta
Eks Wagub Prijanto: Ada Hubungan Erat Antara Ahok, Sunny dan Agung Podomoro
Prijanto menuturkan, Sunny mengetahui banyak kasus-kasus yang ditangani Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sunny Tanuwidjaja dipastikan tidak hanya sekedar staf khusus Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama.
Saat Basuki atau Ahok masih menjabat wakil gubernur DKI Jakarta, Sunny sudah wara-wiri di tempat kerja Basuki, di balai kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta 2007-2012, Mayjen (Purn) Prijanto, mengatakan, walau Sunny bukan pegawai negeri sipil (PNS), tapi Sunny memiliki keistimewaan memasuki ruangan kerja Ahok.
"Itu lah shadow of government (bayangan pemerintahan). Sunny itu kan bukan PNS," kata Prijanto saat diskusi bertajuk 'Reklamasi Penuh Diri' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (9/4/2016).
Prijanto menuturkan, Sunny mengetahui banyak kasus-kasus yang ditangani Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Salah satunya adalah soal hubungan pengembang Agung Podomoro Land dengan Pemprov DKI Jakarta.
Tahun 2013, Prijanto mempersoalkan pembangunan taman dan stadion BMW.
Menurut Prijanto, proyek pembuatan taman yang berada di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu diduga sarat korupsi.
Menurut dia, terdapat kejanggalan dalam berita acara penyerahan lahan dari Podomoro ke Pemprov DKI Jakarta.
Di dalam berita acara serah terima, dari Podomoro ke pemprov DKI, luas lahan tertulis 26 hektare.
Padahal, kata Prijanto, luas lahan yang tertera pada surat pelepasan hak dari pemilik tanah kepada pengembang tertulis 12 hektar.
Prijanto kemudian mengutarakan persoalan tersebut ke Ahok melalui Sunny.
Prijanto enggan langsung bertemu dengan Ahok karena Ahok akan mendominasi sebelum Prijanto menjelaskan duduk persoalan.
Saat membaca laporan itu, Sunny kata Prijanto, mengatakan berita acara tersebut bodong.
Dia pun sepakat melaporkan ke Ahok yang saat itu masih menjadi wakil gubernur.